Misteri Senapan Angin yang Digunakan Membunuh Pasutri di Tulungagung
Hasil otopsi menemukan pejera senapan angin di dalam bagian belakang tengkorak kepala
Editor:
Hendra Gunawan
Dalam rekonstruksi ini tersangka melakukan 68 adegan.
Proses pembunuhan dilakukan pada adegan ke-15.
Masih menurut EG Pandai, rekonstruksi ini memperjelas apa yang sudah dilakukan para tersangka.
Salah satunya memastikan pembunuhan ini dilakukan secara spontan, bukan direncanakan.
“Tersangka bawa senapan angin karena dia hobi berburu burung. Bukan disengaja untuk membunuh korban, atau mengintimidasi korban,” pungkas EG Pandia.