Kakak Korban Pembunuhan di Kamar Kos Jalan Punak Beri Pengakuan Mengejutkan
Awal mengaku terakhir bertemu dengan adiknya sekitar tiga Minggu lalu, sebelum korban ditemukan bersimbah darah ada sayatan di leher
"Dia pulang waktu itu, setelah saya chat via WhatsApp untuk melihat-lihat kondisi keluarga," sambungnya.
Mengenai adanya hal mencurigakan sebelum Rubiah tewas, Awal menuturkan bahwa saat adiknya pulang ke Kampung wajahnya terlihat alami lebam-lebam.
"Hal mencurigakan waktu pas dia pulang. Wajahnya ada lebam-lebam. Tapi, dia tidak bilang itu dipukul kekasih. Dia hanya bilang lagi ada masalah sama teman perempuan," ujarnya.
"Dia tidak bilang masalah terkait apa. Karena asal ditanya juga dia tidak pernah mau bilang," sambungnya.
Dijelaskan Awal bahwa adik bungsunya itu dikenal orang yang tertutup untuk masalah pribadi. Kalau ada masalah dia biasa diam saja. Asal ditanya apa ada masalah, dia hanya diam saja.
"Dia enggak pernah mau cerita apapun sama sekali," katanya.
Awal menyebut setelah adiknya bercerai dengan suaminya bernama Irwansyah, korban merantau ke Kota Medan untuk mencari nafkah.
"Alasan dia mau kerja untuk mencari nafkah untuk anak dan keluarga di kampung," tuturnya.
Awal bercerita adiknya itu telah memiliki seorang anak perempuan bernama Asyifa Putri Salbiah (2).
Selama dua tahun terakhir, anak korban dirawat oleh ibunya (nenek) di kampung halaman.
Sedangkan adiknya mengadu nasib di Kota Medan untuk mencari nafkah.
"Hal yang paling ingat dari sosok adik, dia sangat penyayang sama keluarga. Kalau ada uang memang tidak pelit orangnya. Apalagi kalau misalnya ada keluarga di jelek-jelekin, orang dia mau pasang badan untuk membela keluarga," kenangnya.
"Saya berharap, semoga adik saya diberi tempat yang terbaik dan dilapangkan disana," pungkas Awal.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Rubiah yang Tewas Dibunuh Kekasih Gelap Dikenal Sayang Keluarga, Sering Kasih Uang saat Punya Rezeki