Sabtu, 4 Oktober 2025

Jamaluddin Diduga Dibunuh Orang Dekat, Sang Istri dan Keluarga Jadi Bungkam

Aparat kepolisian terus mendalami kasus pembunuhan hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan, Jamaluddin.

Editor: Hendra Gunawan
Istimewa
Mobil Hakim PN Medan, Jamaluddin yang terperosok ke Jurang Kutalimbaru 

Ia menuturkan, sejak ada pemberitaan bahwa kematian hakim Jamaluddin diduga melibatkan orang dekatnya, pihak anggota keluarga Jamaluddin dan keluarga Zuraida Hanum menjadi kurang harmonis karena mulai saling curiga.

Karena itu, tambah Mukhtaruddin, polisi harus segera memastikan penyebab hakim Jamaluddin meninggal dunia. Sehingga, kasus itu menjadi jelas dan tidak sampai terjadi perselisihan antar kedua keluarga tersebut.

"Seperti hari ini (Jumat), ada kenduri seunudjoh, kami keluarga di Nigan memilih tidak pergi ke rumah (ortu Zuraida Hanum) di Suak Bilie. Kami khawatir nanti suasananya akan panas. Sebab, Jamaluddin itu sepupu kami," kata Mukharuddin.

Fajri menambahkan, Jamaluddin sangat baik di desanya. "Kami minta polisi segera mengungkap kasus ini," pinta Fajri.

Cekcok Mulut

Setelah satu minggu penemuan jenazah hakim Jamaluddin, pihak keluarga melakukan peletakan batu nisan di kuburan almarhum yang berada di Kabupaten Nagan Raya, pada Sabtu (7/12/2019) kemarin.

Acara peletakan atau penanaman batu nisan di kuburan hakim Jamaluddin itu, dihadiri Zuraida Hanum dam sejumlah orang keluarganya.

Peletakan batu nisan dijadwalkan pukul 12.00 WIB. Namun sebelum acara dimulai terjadi cekcok antara pihak keluarga hakim Jamaluddin vs Zuraida Hanum.

Tiga orang dari pihak keluarga hakim Jamaluddin, meluapkan kekesalan kepada Zuraida Hanum.

Cekcok mulut pun terjadi. Suasana semakin panas dan baru mereda setelah dilerai oleh warga sekitar.

Tiga anggota keluarga hakim Jamaluddin langsung meninggalkan lokasi, sedangkan acara peletakan batu nisan terus dilaksanakan hingga selesai.

Rohana, kakak hakim Jamaluddin, mengungkapkan pihak keluarga sangat terpukul atas peristiwa meninggalnya sang adik secara tragis.
Apalagi selama ini adiknya itu selalu aktif menjalin komunikasi dengan keluarga.

“Terakhir adik saya pulang ke Nigan (kampung halaman) beberapa pekan lalu mempesijuek pulang dari haji,” kata Rohana kepada sejumlah wartawan di kediamannya di Desa Nigan.

Mewakili keluarga Jamaluddin di Nigan, Rohana meminta polisi agar mengungkap tuntas dan menangkap pelaku yang membunuh hakim Jamaluddin.

“Kita mengharapkan polisi serius mengungkap kasus ini,” pintanya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved