Sabtu, 4 Oktober 2025

ABG Tewas di Tangan Pamannya, Diduga Akibat Dilempari Batu

Anak Baru Gede (ABG) asal Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros, Fikram (14), tewas setelah diduga dianiaya pamannya sendiri, AR (51).

Editor: Dewi Agustina
Tribun-timur.com/Darul Amri
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Indratmoko. Tribun-timur.com/Darul Amri 

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Anak Baru Gede (ABG) asal Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros, Fikram (14), tewas setelah diduga dianiaya pamannya sendiri, AR (51).

Peristiwa penganiayaan dilakukan di salah satu perusahaan yang berlokasi di Bulurokeng, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sabtu (30/11/1019).

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko, membenarkan kejadian itu.

Kejadiannya bermula saat Fikram dan AR mengerjakan sebuah bangunan.

Saat bekerja, keduanya sempat bercanda.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko mengatakan, sesuai keterangan saksi Ahmad, korban Fikram sempat saling bercanda dengan pelaku AR.

"Mungkin ada kata-kata yang membuat AR emosi, dan melempari korban menggunakan batu," kata Indratmoko.

Baca: Polisi Temukan Badik, Sangkur Hingga Ballo Saat Razia di Depan Masjid Almarkaz Maros

Baca: Kelamaan Menjomblo, Pria Ini Cabuli Bocah 7 Tahun di Toilet Tempat Ibadah, Modusnya Tendang Sendal

Baca: Tiga Pasangan Bukan Suami Istri Diciduk di Hotel, Petugas Juga Temukan Alat Kontrasepsi

Melihat luka bengkak pada bagian telinga kiri korban (Fikram), diduga akibat lemparan batu.

Sementara saksi lainnya yang diperiksa yaitu Randi (24).

Menurut Indratmoko, Randi sempat mendengar Fikram meminta pertolongan.

Setelah mendengar suara tersebut, Randi langsung ke tempat Fikram.

Saat itu, korban sudah dalam keadaan pingsan.

Randi langsung berteriak minta tolong kepada temannya.

Dua teman Randi yang datang yaitu, Asdar dan Ibnu Hajar.

Ketiganya pun mengangkat Fikram untuk berteduh.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved