Pesantren Advokasi Janda Gelar Seminar Industri 4.0 dan Bisnis Expo untuk Para Janda Nusantara
Selama ini, sejak didirikan tahun 2018, kegiatan Pesantren Advokasi Janda lebih fokus pada penanaman akidah Islam
TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Pesantren Advokasi Janda lahir dari kepedulian Pengasuh Pesantren Bina Insan Mulia Cirebon, Jawa Barat terhadap problem para janda di masyarakat.
”Begitu seseorang menjadi janda, problem datang menggunung. Ada problem agama, ekonomi, psikologi, sosial, dan lain-lain. Tapi berapa banyak yang mau peduli?” kata Kiai Imam Jazuli, Lc., MA memaparkan latar belakang berdirinya Pesantren Advokasi Janda ini.
Selama ini, sejak didirikan tahun 2018, kegiatan Pesantren Advokasi Janda lebih fokus pada penanaman akidah Islam dalam menyikapi kenyataan hidup, baik dalam bentuk pengajian atau doa bersama.
Selain itu, mereka juga diarahkan untuk membentuk jaringan (network), baik dalam hal usaha, pekerjaan, atau kegiatan sosial.
Seiring dengan hadirnya teknologi industri 4.0 dimana sebagaian besar manusia di dunia telah terhubung satu sama lain melalui jaringan internet, maka Pesantren Advokasi Janda akan menggelar seminar, pelatihan, dan pembinaan kewirausahaan yang berbasis internet untuk para janda.

“Fokus program kami kali ini adalah pemberdayaan ekonomi berbasis tehnologi,” ujar Dr. Ferry Muhammadsyah Sireger, Lc., MA selaku ketua panitia kegiatan.
Pengasuh Pesantren Bina Insan Mulia KH. Imam Jazuli, Lc., MA menjelaskan bahwa sasaran program yang paling utama adalah para janda yang sudah menjalankan usaha namun belum optimal memanfaatkan tehnologi. Supaya usahanya lebih cepat dan lebih besar maka perlu ada pembekalan.
Sasaran berikutnya adalah para janda yang baru memulai usaha. Agar mereka dapat cepat memanfaatkan tehnologi untuk kemajuan usahanya maka dibutuhkan bekal wawasan dan pengetahuan.
Sasaran berikutnya lagi adalah para janda yang masih belum menentukan usaha atau yang masih bingung. Agar mereka cepat memutuskan, maka perlu diberi wawasan, pengetahuan, dan contoh langsung.
Pelaksanaan program direncanakan tanggal 9 Februari 2020 di hotel Luxton Cirebon dengan tema Aktualisasi Pemberdayaan Ekonomi Janda Nusantara di Era Industri 4.0.
Panitia akan mengundang sejumlah pakar dan praktisi tingkat nasional dan lokal. Di antara tokoh yang akan diundang sebagai narasumber adalah Prof. Dr. Rhenald Kasali, Sandiaga S Uno, Putri Indahsari Tanjung, CEO Creativepreneur, Ahmad Zaky dari Bukalapak, dan sejumlah pelaku bisnis online.
Tak terkecuali juga akan menghadirkan sejumlah pengelola fintech dari Jakarta dan Bandung.
Panitia juga mengundang para pelaku bisnis barang dan jasa yang telah memanfaatkan tehnologi industri 4.0 untuk mengisi ruang-ruang expo yang telah disedikan.
Mereka diharapkan bisa menjalin kerjasama dengan para janda yang telah dibekali pengetahuan dan keterampilan.
Untuk bisa mengikuti program pemberdayaan ini, calon peserta diharuskan mendaftar lebih dulu ke Panitia Pesantren Advokasi Janda di Pesantren Bina Insan Mulai Cirebon. Pendaftaran juga bisa dilakukan secara online, lewat link berikut ini: https://bit.ly/pesantrenadvokasijanda