Rumah Senen Ambruk Disapu Angin Puting Beliung
Hujan deras disertai angin puting beliung pada Minggu (24/11/2019) menyebabkan satu rumah warga di Dusun Tlagan RT24/RW05, ambruk.
Ia pun memasuki rumah dan melihat anaknya Otilia tengah menjaga cucunya yang tertidur di dalam ayunan.
Tali ayunan tersebut diikatkan pada kayu atap sehingga saat atap diterbangkan, cucunya pun ikut terbawa angin.
Saat kejadian, urai Gilberto, angin begitu kencang disertai hujan.
Ia terkaget saat televisi di rumahnya terjatuh. Di saat bersamaan angin kencang mengangkat atap rumahnya.
Gilberto mengatakan, cucunya yang bernama Raikel Tamonob (4 bulan) sedang tidur di dalam ayunan dan dijaga sang ibu.

"Cucu saya tidur di ayunan yang ujung talinya diikat di atap rumah. Angin kencang tiup atap rumah dan cucu saya diterbangkan," katanya.
Diakuinya, rumah miliknya sudah dua kali rusak akibat hujan disertai angin kencang selama dua tahun terakhir.
"Rumah saya ini baru saya bangun menggunakan uang pensiunan, baru satu bulan lebih kami tinggali," katanya.
Sebelumnya diberitakan, hujan deras disertai angin kencang mengguyur Desa Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Minggu (24/11/2019).
Akibat angin kencang, sejumlah rumah di desa itu rata dengan tanah.
Baca: Aula SMKN 1 Miri Sragen Roboh Diterjang Angin Puting Beliung, 14 Murid Luka-luka
Baca: Diduga Stres Cintanya Ditolak Putri Pak Lurah, Wawan Mengamuk dan Bakar Mobil Milik Warga
Bahkan, terdapat satu rumah di mana terdapat satu bayi berumur 4 bulan yang diterbangkan angin hingga 40 meter dari rumahnya.
Kejadian ini terjadi rumah milik Gilberto Grasa Gomes (56) di RT 22 RW 8 Dusun 4 Desa Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang.
Gilberto Grasa Gomes (56) merupakan kakek dari korban dan berada di rumah.
Kepada POS-KUPANG.COM, Gilberto Grasa Gomes (56) mengaku saat kejadian ia bersama anak perempuannya Otilia Grasa Gomes (25) yang merupakan ibu kandung korban.
Dikisahkannya, hujan deras disertai angin kencang itu terjadi sekitar pukul 14.00 Wita.