Cerita Lengkap Satu Keluarga Disekap Debt Collector di Batam, Karena Tak Bisa Bayar Utang Rentenir
Bahkan dirinya sempat dikurung selama seharian bersama dua anaknya karena tidak bisa membayar hutang saat ditagih oleh Debt Collektor.
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Desakan Ekonomi membuat ibu dua anak nekat meminjam kepada rentenir.
Bahkan ia tidak menyadari kalau uang pinjaman tersebut semakin lama semakin membengkak.
Hidupnya dipenuhi hutang, belum lagi lunas hutang yang satu, hutang yang lain juga mepet harus du bayar.
Kehidupan penuh hutang ini akhirnya membuat Wiwi Elys Widyawati langsung mendapatkan ancaman.
Bahkan dirinya sempat dikurung selama seharian bersama dua anaknya karena tidak bisa membayar hutang saat ditagih oleh Debt Collektor.
Permasalahan ekonomi membuat Wiwi Elys Widyawati korban penyekapan bersama anaknya harus Meminjam ubah kepada rentenir.
Kondisi suami yang tidak bekerja dan sedang mengadu nasib di ibukota mendorong hingga tuntutan ekonomi membuat dia memberanikan diri untuk meminjam uang.
Baca: Kisah Satu Keluarga Disekap Debt Collector di Rumahnya Sendiri, Pintu Digembok dari Luar
Baca: Oknum Polisi Diduga Terlibat Penculikan WNA Asal Inggris Ditahan di Rutan Polda Metro Jaya
Baca: Gembong NarkobaTewas Ditembak, Wakapolda Kepri: Karena Lari Tembakan Polisi Meleset, Kenanya Dada
"Suami kan nggak ada kerjaan sehingga uang seratus dua ratus di kirim dari Jakarta buat bertahan hidup di Batam nggak cukup," ujar Wiwi
Ia juga menuturkan kebutuhan hidup yang tinggi ditambah rumah yang di tempatinya merupakan rumah yang ia kontrak.
"Kebutuhan juga lumayan tinggi jadi membuat kita pinjam sana pinjam sini, Ada teman yang menyarankan pinjam ke koperasi jadi ditawarkan," jelasnya.
Kebutuhan hidup yang cukup mendesak membuat ia mendengarkan saran dari kawannya untuk memijam di rentenir, "Dari pada stress buk mending pinjam ke koperasi aja," ujarnya menirukan saran kawannya tersebut
Setelah Meminjam kepada Rentenir pertama kali ia di tawari beberapa koperasi dan rentenir lainnya.
"Tidak berhenti di situ setelah saya meminjam uang dan lancar bayar iuran kepada berapa koperasi saya di tawari beberapa koperasi lainnya," ujarnya wanita dua anak tersebut.
Setelah ia mulai terbiasa meminjam dari rentenir ia akhirnya seperti ungkapan yang disampaikan orang 'gali lobang Tutup lobang'
"Sangking banyaknya saya pinjaman saya nggak sadar, akhirnya saya seperti gali lubang tutup lubang," ceritanya di rumah kontrakannya.