Kamis, 2 Oktober 2025

Sebanyak 1.378 Ribu Rumah Rusak Akibat Puting Beliung di Bojonegoro

Puting beliung yang disertai dengan hujan deras itu terjadi sore hari sekitar pukul 16.30 WIB

Istimewa
Sejumlah pohon di jalan protokol Bojonegoro roboh akibat hujan deras disertai angin, Sabtu (9/11/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ribuan rumah rusak karena angin puting beliung yang terjadi di Bojonegoro, Jawa Timur pada Sabtu (9/11/2019) lalu.

Puting beliung yang disertai dengan hujan deras itu terjadi sore hari sekitar pukul 16.30 WIB.

Baca: Kepala BNPB Beri Materi Tentang Kebijakan Penanggulangan Bencana Kepada 70 Perwira TNI

Tidak hanya itu, angin juga mengakibatkan pohon tumbang di beberapa titik jalan protokol.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro melaporkan hingga hari ini (11/11) bahwa 1.378 rumah rusak dengan kategori yang berbeda.

"Rumah rusak berat berjumlah 33 unit, rusak sedang 180 dan rusak ringan hingga 1.165. Sedangkan kerusakan infrastruktur lain, BPBD juga mengidentifikasi tujuh unit fasilitas sosial dan pendidikan mengalami kerusakan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo dalam keterangan resminya pada Senin (11/11/2019).

Ia mengatakan, kerusakan pemukiman tadi tersebar di 12 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro.

Kecamatan yang terdampak yakni Kecamatan Bojonegoro, Kapas, Balen, Sumberrejo, Trucuk, Kalitidu, Dander, Ngasem, Ngambon, Margomulyo, Gayam dan Kepohbaru.

"Sementara itu, bencana dengan kategori hidrometerologi ini tidak menimbulkan korban jiwa," kata Agus.

Ia mengatakan, merespon kejadian tersebut, pemerintah daerah telah melakukan upaya penanganan darurat seperti pembersihan material bangunan dan pohon tumbang, serta pendataan kerusakan.

"Warga yang rumahnya rusak membutuhkan terpal," kata Agus.

Berdasarkan data BNPB, tercatat sejak Januari hingga November 2019 jumlah puting beliung merupakan kejadian tertinggi dibandingkan jenis bencana lain.

Agus mengatakan sebanyak 1.010 kejadian puting beliung terjadi sepanjang tahun ini.

Ia menjelaskan, kejadian puting beliung telah mengakibatkan korban meninggal dunia 13 jiwa, luka-luka 187 dan mengungsi 41.429.

Baca: BNPB Rilis Formasi dan Kebutuhan dalam CPNS 2019, Cek Daftarnya

Bencana tersebut juga mengakibatkan 1.865 unit rumah rusak berat, 3.134 unit rumah rusak sedang dan 18.211 unit rumah rusak ringan.

"Angin puting biasanya terjadi saat pergantian musim, dari musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya. Warga diimbau untuk tetap waspada dalam menghadapi potensi bahaya angin puting beliung," kata Agus.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved