Tewas Gantung Diri, Jasad Dosen Undiknas Dikremasi di Krematorium Cekomaria Denpasar
Jenazah dosen Undiknas, I Nyoman Ngurah Suwarnatha dikremasi di Krematorium Cekomaria Denpasar, Minggu (10/11/2019).
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Jenazah dosen Undiknas, I Nyoman Ngurah Suwarnatha dikremasi di Krematorium Cekomaria Denpasar, Minggu (10/11/2019).
Jenazah diberangkatkan dari kamar jenazah RSUP Sanglah sekitar pukul 11.30 Wita.
Puluhan kerabat ikut menjemput mengantarkan jenazah menuju ke krematorium.
Sejak pukul 10.30 Wita, satu per satu kerabat korban datang ke RSUP Sanglah.
Mereka kebanyakan menggunakan pakaian serba hitam sebagai tanda ikut berbelasungkawa.
Salah satu dari mereka adalah Giri yang merupakan teman dari kakak I Nyoman Ngurah Suwarnatha.
Giri mengaku baru tahu kemarin terkait meninggalnya Suwarnatha.
Mendengar hal itu, ia pun merasa syok.
"Saya teman baik kakaknya, dan saya baru tahu kemarin hal itu dan sangat syok," kata Giri yang juga alumni Undiknas.

Ia mengaku berteman baik dengan kakak Suwarnatha dan ia pun kenal dengan Suwarnatha walaupun tak seakrab dengan kakaknya.
Walaupun demikian, menurutnya Suwarnatha sosok yang baik dan ramah.
"Saya sangat akrab dengan kakaknya, saya juga kenal dengan dia. Dia baik dan ramah," katanya.
Video Call Istri Sebelum Gantung Diri
Seorang dosen Program Studi (Prodi) Ilmu Hukum Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar, I Nyoman Ngurah Suwarnatha (39) ditemukan tewas gantung diri di rumahnya di Perumahan Prima Graha, Lingkungan Muding Kaja, Kelurahan Kerobokan Kaja, Kuta Utara, Badung, Bali, Jumat (8/11/2019) sore.
Dosen yang berasal dari Desa Sangsit, Kecamatan Sawan, Singaraja itu pertama kali ditemukan oleh sang istri bersama pamannya.
Baca: Dosen Undiknas Denpasar Video Call dengan Sang Istri Sebelum Benar-benar Gantung Diri
Baca: Dua Pria Tewas Diduga Keracunan Metanol, Keluarga Sebut Korban Sempat Minum Alkohol
Baca: Sempat Dirawat di RSUP Sanglah, Bayi yang Dibuang Pasangan Muda Akhirnya Meninggal