Mayat yang Hanyut di Sungai Souraya di Desa Lae Mate Berhasil Teridentifikasi
Kondisi mayat sudah membengkak dan mulai membusuk dan bagian belakang kepala terdapat luka
Setelah dilakukan pencarian dan penelusuran di aliran sungai Lae Souraya sekitar pukul 11.50 WIB, sesosok mayat ini ditemukan hanyut di wilayah Desa Lae Mate Lama.
Kanit Intelkam Polsek Rundeng bersama masyarakat menggiring mayat tersebut ke pinggir sungai dan menunggu proses evakuasi.
Selanjutnya, sekitar pukul 13.30 WIB Kapolsek Rundeng Ipda Mulyadi, SH MH bersama personelnya mendatangi lokasi untuk proses evakuasi.
Proses evakuasi pun berhasil dilakukan dan dibawa ke RSUD Subulussalam.
Seperti diberitakan sesosok mayat yang tidak dketahui identitas maupun jenis kelaminnya dilaporkan mengapung terbawa arus Sungai (Lae) Souraya, Desa Singrun, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, Jumat (1/11/2019).
Saat hanyut warga setempat tidak mampu melakukan penyelamatan lantaran kondisi arus sungai sedang banjir.
Informasi yang dihimpun Serambinews.com, mayat tanpa identitas itu kondisi mayat tanpa pakaian.
Mayat tersebut hanyut dari arah hulu sungai Souraya yang membelah dua desa di Sultan Daulat yakni Sigrun dan Suka Maju.
Mayat tersebut hanyut dengan posisi telungkup. Beberapa berusaha menyelamatkan dengan mengait menggunakan kayu namun gagal.
Kejadian itu sempat diabadikan dengan video ponsel warga dan beredar di media sosial grup WhatsApp.
Warga yang umumnya pelajar tampak kewalahan menepikan mayat yang hanyut.
Upaya menghadang dengan kayu tidak maksimal mengingat kondisi air sungai sedang naik dan arusnya sangat kencang.
Biasanya, untuk menghadang mayat yang hanyut di tengah banjir menggunakan sampan bermotor.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Mayat Hanyut di Subulussalam Asal Lawe Sigala-gala, Aceh Tenggara, Ini Identitasnya