Jumat, 3 Oktober 2025

Mayat yang Hanyut di Sungai Souraya di Desa Lae Mate Berhasil Teridentifikasi

Kondisi mayat sudah membengkak dan mulai membusuk dan bagian belakang kepala terdapat luka

Editor: Eko Sutriyanto
For Serambinews.com
Aparat kepolisian resor (Polsek) Rundeng, Polres Aceh Singkil, Kota Subulussalam berhasil mengevakuasi mayat yang hanyut di Sungai Souraya dan melintas ke daerah tersebut, Jumat (1/11/2019) 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Khalidin

TRIBUNNEWS.COM, ACEH  – Polsek Rundeng berhasil mengidentifikasi mayat yang hanyut di sungai Souraya, Desa Lae Mate, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam, Jumat (1/11/2019).

Berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban bernama Ibnul (25),  warga Desa Lawe Sigala-gala, Kecamatan Lawe Sigala-gala, Kabupaten Aceh Tenggara.

Kapolsek Rundeng, Ipda Mulyadi kepada Serambinews.com mengatakan,  saat ditemukan di perairan Souraya korban dalam posisi telungkup dan tidak menggunakan pakaian.

Kondisi mayat sudah membengkak dan mulai membusuk.

Kepala bagian belakang terdapat luka.

Adapun ciri-ciri korban tinggi sekitar 165 centimeter dan berkulit putih.

”Korban asal Aceh Tenggara tepatnya Desa Lawe Sigala-gala,” kata Ipda Mulyadi.

 Informasi identitas mayat tersebut diperoleh kepolisian dari  keterangan keluarga korban bernama Ahmadi.

Ahmadi turut ikut ke lokasi menyaksikan evakuasi mayat tersebut.

Diperkirakan mayat tersebut adalah keluarganya yang hilang sejak empat hari  lalu.

Berdasarkan keterangan Ahmadi, almarhum Ibnul hilang di wilayah Desa Kuta Buluh, Kecamatan Tanah, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.

Sebelumnya personel Polsek Rundeng, Polres Aceh Singkil, Kota Subulussalam berhasil mengevakuasi mayat yang hanyut di Sungai Souraya dan melintas ke daerah tersebut, Jumat (1/11/2019).

Evakuasi dilakukan di Desa Lae Mate, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam.

Kapolsek Rundeng, Ipda Mulyadi kepada Serambinews.com mengatakan dia mendapat informasi  dari warga bahwa soal sesosok mayat yang hanyut di aliran sungai Souraya. 

Setelah dilakukan pencarian dan penelusuran di aliran sungai Lae Souraya sekitar pukul 11.50 WIB, sesosok mayat ini ditemukan hanyut di wilayah Desa Lae Mate Lama.

Kanit Intelkam Polsek Rundeng bersama masyarakat  menggiring mayat tersebut ke pinggir sungai dan menunggu proses evakuasi.

Selanjutnya,  sekitar pukul 13.30 WIB Kapolsek Rundeng Ipda Mulyadi, SH MH bersama personelnya mendatangi lokasi untuk proses evakuasi.

Proses evakuasi pun berhasil dilakukan dan dibawa ke RSUD Subulussalam.

Seperti diberitakan sesosok mayat yang tidak dketahui identitas maupun jenis kelaminnya dilaporkan mengapung terbawa arus Sungai (Lae) Souraya, Desa Singrun, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, Jumat (1/11/2019). 

Saat hanyut  warga setempat tidak mampu melakukan penyelamatan lantaran kondisi arus sungai sedang banjir.

Informasi yang dihimpun Serambinews.com, mayat tanpa identitas itu  kondisi mayat tanpa pakaian.

Mayat tersebut hanyut dari arah hulu sungai  Souraya yang membelah dua desa di Sultan Daulat yakni Sigrun dan Suka Maju.

Mayat tersebut hanyut dengan posisi telungkup. Beberapa berusaha menyelamatkan dengan mengait menggunakan kayu namun gagal.

Kejadian itu sempat diabadikan dengan video ponsel warga dan beredar di media sosial grup WhatsApp.

Warga yang umumnya pelajar tampak kewalahan menepikan mayat yang hanyut.

Upaya menghadang dengan kayu tidak maksimal mengingat kondisi air sungai sedang naik dan arusnya sangat kencang.

Biasanya, untuk menghadang mayat yang hanyut di tengah banjir menggunakan sampan bermotor.

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Mayat Hanyut di Subulussalam Asal Lawe Sigala-gala, Aceh Tenggara, Ini Identitasnya

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved