Prostitusi Online
Tak Hanya Jajakan PA Eks Finalis Putri Pariwisata, Mucikari JL Diduga Miliki Jaringan Luas
Skandal prostitusi yang melibatkkan mantan finalis Putri Pariwisata Indonesia terus diusut Polda Jatim.
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Skandal prostitusi yang melibatkkan mantan finalis Putri Pariwisata Indonesia terus diusut Polda Jatim.
Kabarnya sang mucikari tak cuma beroperasi menjajakan kemolekan tubuh wanita asal Balikpapan PA (23) secara perseorangan.
Fakta penyidikan polisi mengungkapkan, sang mucikari JL tak cuma bekerja sendirian.
Kuat dugaan JL bekerja secara berkelompok dengan orang lain secara terorganisir.
Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan, personelnya sedang mengejar seorang pria yang tergabung dalam jaringan prostitusi online yang dikelola JL.
Baca: Jadwal Liga 1 Hari Ini, Minggu (27/10/2019)
Baca: Kok Bisa Mayat ASN Korban Pembunuhan Itu Dikubur di TPU Tanpa Diketahui Petugas Pemakaman?
Baca: Prakiraan Cuaca BMKG di 33 Kota Besok, Senin 28 Oktober 2019: Jambi Dilanda Hujan Sepanjang Hari
Baca: Kunjungi Rumah Orangtua Pengasuh Rafathar, Nagita Slavina Tenteng Tas Mahal Ratusan Juta Rupiah
"Tim kami masih bergerak inisialnya S, kami minta doanya," katanya di halaman Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim, minggu (27/10/2019).
Sejak jumat (25/10/2019) kemarin, setelah mengamankan PA, YW, termasuk JL, ungkap Gidion, personelnya berupaya memburu seorang pria lain yang berperan sebagai mucikari lain.
Kabarnya pria tersebut ada di suatu kawasan di Jakarta.
Gidion mengatakan, personelnya sempat melakukan pengejaran di lokasi yang dimaksud.
Namun belakangan masih belum bisa menemukan pria tersebut.
"Dari tempat Jakarta yang kami lakukan penggeledahan kami hanya dapatkan ponselnya, yang bersangkutan lari," jelasnya.
Ditanya rekam jejak prostitusi online terorganisir yang dilakukan JL dan rekannya yang buron, Gidion enggan mengungkapkan fakta lebih.
"Itu nanti hasil penyidikan," pungkasnya.
DP Rp 13 Juta
Terungkap, pengguna jasa prostitusi PA (23) adalah seorang pengusaha kelahiran Nusa Tenggara Barat (NTB) asal Bekasi.