Empat Warga yang Tinggal di Desa Calon Ibu Kota Negara Disambar Petir, Dua Orang Tewas
Saat kejadian, para korban berteduh di bawah pohon dan tengah merintis ladang atau kebun miliknya
Laporan Wartawan Tribun Kaltim Heriani AM
TRIBUNNEWS.COM, PENAJAM - Dua warga Desa Telemow, calon lokasi Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur tewas tersambar petir.
Petir juga menyambar dua orang lainnya, namun keduanya hanya menderita luka-luka.
Saat kejadian, para korban berteduh di bawah pohon dan tengah merintis ladang atau kebun miliknya.
Niat hati ingin berteduh dari derasnya hujan, mereka malah tersambar petir.
Baca: Peringatan Dini BMKG Besok Minggu, 6 Oktober 2019: Waspada Wilayah Gelombang Tinggi dan Hujan Petir
Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD PPU, melalui Kasubid Logistik dan Peralatan, Nurlaila menyebutkan, waktu kejadian diperkirakan pukul 09.25 WITA, Senin (7/10/2019) di RT 13 Desa Telemow.
"Setelah mendapatkan informasi dari aparat pemerintah Desa Telemow, BPBD PPU langsung melakukan pendataan," ucapnya.
"BPBD PPU akan mengoordinasikan lebih lanjut dengan Pemerintah Desa Telemow terkait perkembangan kondisi dimaksud," tambahnya.
Akibat kejadian tersebut, dua orang meninggal dunia, atas nama Marten Kambu (62) dan Mathius Tampang (59).
Baca: Fakta-fakta Temuan Mayat Wanita dalam Karung, Sering Cekcok dengan Suami
Dua orang lainnya, Thony Tampang (25) dan Alfius Tappang (37) masih menjalani perawatan.
Korban meninggal dunia, sudah dijemput pihak keluarga di Puskesmas Maridan.
Sedangkan satu orang lainnya, mengalami luka yang cukup parah sehingga harus dirujuk di Balikpapan.
"Untuk korban meninggal dunia sudah berada di rumah duka sedangkan korban yang dirawat antara lain Alfius Tappang di rujuk ke RS Balikpapan dan Thony Tampang di rawat di Pukesmas Maridan," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Berteduh dari Derasnya Hujan, Dua Warga Desa Telemow, Calon Ibu Kota Negara, Tewas Tersambar Petir