Aksi Penembakan di Jalan Kertapura Denpasar, Begini Kronologi Kejadiannya
Karena terdengar keras suara tembakan tersebut, warga sekitar pun berhamburan keluar dan menghubungi petugas
Laporan Wartawan Tribun Bali Rino Gale
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Terjadi penembakan di jalan Kertapura III, Blok B, Banjar Pekandelan, Denpasar.
Pelaku penembakan adalah Roland Mone Sau (26) asal NTT terhadap korban bernama Noris (23) asal NTT.
Insiden tersebut mengakibatkan korban mengalami luka pada bagian paha kiri.
Menurut keterangan saski yakni kakak sepupu dari korban, Fery mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 13.30 WITA.
Berawal saat terduga pelaku datang menggunakan mobil Ferozza menuju ke kos yang merupakan lokasi kejadian sambil membawa 6 bir untuk menemui korban.
Setelah tiba di TKP, terduga pelaku menaruh enam botol bir tersebut ke dalam kamar korban dan kemudian meminjam sepeda motor untuk menjemput istrinya.
Baca: Pesan Orangtua Mahasiswa Korban Penembakan di Kendari, Ingin Kematian Anak Diusut Tuntas
Usai menjemput istrinya, terduga pelaku kembali ke TKP dengan membawa enam botol bir lagi.
Kemudian terduga pelaku dan korban pun minum bersama di TKP.
Tidak lama kemudian, korban keluar untuk membeli rokok di kios depan kosnya.
Saat kembali setelah membeli rokok, korban kemudian dihadang olek terduga pelaku di depan pagar kos serta menodongkan pistolnya ke bagian paha kiri dan menembaknya.
"Saat itu saya baru pulang dari kampung. Saya gak begitu kenal dengan dia (terduga pelaku), mungkin temannya. Kemudian terdengar keras suara tembakan itu. Adik saya (korban) langsung berteriak dan meminta tolong. Dari situ saya keluar dari kos dan melihat adik saya tertembak," ujarnya saat ditemui di TKP, Senin (7/10/2019).
Baca: Pengakuan Dua Ibu kembali Masuk Sekolah, Setelah Melahirkan Karena Jadi Korban kekerasan Seksual
Usai mengetahui korban tertembak, saksi menangkap terduga pelaku tersebut.
"Saya tangkap dan refleks menghajarnya. Dia (terduga pelaku) sempat lari dan kemudian saya tangkap dan terjatuh pistol itu. Akhirnya pistol itu saya rampas agar dia tidak menembak lagi," ujarnya.
Karena terdengar keras suara tembakan tersebut, warga sekitar pun berhamburan keluar dan menghubungi petugas.