Jumat, 3 Oktober 2025

Rusuh di Papua

Pantau Kedatangan 24 Warganya dari Wamena, Bupati Sampang Tunda Kunjungan ke Jepang

Bupati Sampang, Slamet Junaidi menunda kunjungannya ke negara Jepang dan memilih memantau pemulangan warganya yang dievakuasi dari kerusuhan di Wamena

Editor: Dewi Agustina
Tribunmadura.com/Hanggara Pratama
Bupati Sampang, Slamet Junaidi saat bersama warganya yang baru saja tiba dari Wamena, Papua, di Pendopo Trunojoyo Sampang, Jalan Wijaya Kusuma Kecamatan/Kabupaten Sampang, (2/9/2019) malam. TRIBUNMADURA.COM/HANGGARA PRATAMA 

Dengan kondisi masih terdapat warga di wilayah kerusuhan itu, Slamet Junaidi berjanji akan memulangkan secepatnya.

Kondisi warga Sampang, Madura saat berada di Pendopo Trunojoyo Sampang, setelah baru saja dipulangkan dari Wamena, Papua, Rabu (2/9/2019) malam. TRIBUNMADURA.COM/HANGGARA PRATAMA
Kondisi warga Sampang, Madura saat berada di Pendopo Trunojoyo Sampang, setelah baru saja dipulangkan dari Wamena, Papua, Rabu (2/9/2019) malam. TRIBUNMADURA.COM/HANGGARA PRATAMA (Tribunmadura.com/Hanggara Pratama)

Namun, pihaknya mengimbau agar keluarga yang di Sampang tetap bersabar karena dengan kondisi armada yang kurang, membuat pengevakuasiannya secara bergantian dan pelan-pelan.

"Kami tetap utamakan keselamatan mereka, saya juga sempat menitipkan mereka kepada teman-teman Bupati yang ada di Papua," ujar dia.

Baca: Jadi Ketua DPD, Ini Rincian Harta Kekayaan La Nyalla Mattalitti yang Lebih dari 10 Miliar!

34 Warga Dipulangkan

Kerusuhan yang terjadi di Wamena, Papua menyebabkan puluhan warga Sampang, Madura dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing.

Tercatat, ada 34 warga Sampang yang dipulangkan dari Wamena Papua, namun 10 orang di antaranya langsung dijemput oleh keluarganya di Surabaya.

"10 orang langsung dijemput oleh keluarganya saat ada di Surabaya, sedangkan 24 orang yang lainnya tiba di Sampang tadi malam pukul 09.00 WIB," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang, Yuliadi Setiawan, Senin (30/9/2019).

Saat tiba di Sampang, puluhan orang tersebut langsung digiring ke Dinas Sosial Sampang untuk melakukan pendataan, kemudian langsung dipulangkan ke rumahnya masing-masing.

"Semalam 24 orang langsung dipulangkan ke rumahnya masing," ujarnya kepada Tribunjatim.com.

Yuliadi Setiawan, menjelaskan untuk biaya pemulangan dari Wamena Papua hingga tiba di Smapang semuanya gratis, karena ditanggung oleh Pemprov Jatim.

"Mayoritas warga Sampang yang dipulangkan dari Wamena Papua berasal dari Kecamatan Omben dan ada sebagian dari Taman Sare," ujarnya kepada Tribunjatim.com.

"Kondisi warga yang dipulangkan Alhamdulillah bisa dikatakan sehat semua, meski ada dua orang sempat pusing karena kecapaian," tambah Yuliadi Setiawan.

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Pantau Kedatangan 24 Pengungsi Wamena, Bupati Sampang Pilih Tunda Kunjungan Ke Jepang

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved