Mahasiswa FISIP Unila Tewas saat Diksar Pecinta Alam, Kakak Korban: Ada yang Disembunyikan Panitia!
Mahasiswa FISIP Unila Tewas Saat Diksar Pecinta Alam, Kakak Korban: Ada yang Disembunyikan Panitia!
Penulis:
Bunga Pradipta Pertiwi
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
"'Apakah anak bapak namanya Arga?' Saya bilang iya," ucap Denny
Denny mengajak istrinya, Rosdiana ke RSBW Bandar Lampung.
Setibanya di RS, pihak RS meminta maaf karena sengaja tidak menerangkan hal yang sebenarnya terjadi.
Ternyata Arga Trias Tahta sudah tak bernyawa.
Pihak rumah sakit menginformasikan jika jenazah Arga tiba di rumah sakit sudah dalam keadaan kaku.
Denny langsung menuju kamar jenazah, alangkah terkejutnya Denny saat melihat putranya terbujur hanya memakai kaus dalam dan celana pendek.
"Lihat kaki penuh dengan luka, memar dan biru, begitu juga muka dan tangannya," ungkap Denny.
Sang istri tak kalah terkejutnya, Rosdiana langsung pingsan saat melihat kondisi buah hatinya .
Meski panik, Denny tetap berupaya untuk menyadarkan Rosdiana.
Ia meminta jenazah Arga untuk dibawa pulang.
Denny sempat meminta visum, namun pihak RSBW tidak menyediakan pelayanan tersebut dan menyarankan ke RSUDAM.
Sehingga, jenazah Arga langsung dibawa kembali ke Pringsewu.
Denny menyatakan, ia ikhlas atas kematian anaknya namun, saudara kandung Arga menginginkan pihak terkait memberikan keterangan kepada keluarga.

Apalagi banyak luka memar dan goresan di tubuh Arga.
Pihak keluarga menduga adanya kekerasan fisik sehingga, mereka melapor ke Mapolres Pesawaran.