Mahasiswa FISIP Unila Tewas saat Diksar Pecinta Alam, Kakak Korban: Ada yang Disembunyikan Panitia!
Mahasiswa FISIP Unila Tewas Saat Diksar Pecinta Alam, Kakak Korban: Ada yang Disembunyikan Panitia!
Penulis:
Bunga Pradipta Pertiwi
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
jangan yang berbahaya-berbahaya," kata Denny, Senin (30/9/2019), mengulangi pesannya kepada sang anak sebelum berangkat diksar.
Ternyata, itu menjadi pertemuan Denny dengan buah hatinya.
Ditemui di rumah duka, Denny mengatakan, sejumlah luka dan lebam ditemukan di tubuh Arga.
Sebelum berangkat kamping, Arga sempat mengikuti demonstrasi mahasiswa di gedung DPRD Lampung.
Sepulang demontrasi, ia pulang dulu ke rumah sebelum berangkat kamping.
Kemudian, ia mengantar anaknya untuk mengikuti kegiatan alam tersebut.
Arga mengatakan pada sang ayah bahwa dirinya akan pulang pada Minggu (29/9/2019).
Bahkan Arga meminta sang ayah menjemputnya jika diksar sudah usai.
Namun tiba di hari yang ditunggu untuk menjemput putranya, Denny tidak juga memperoleh kabar kepulangan sang anak.
Baca: Sebelum Meninggal Saat Ikut Diksar Unila, Arga Pamit pada Orang Tua Ikut Camping
Baca: Sejumlah Personel TNI AL Terpantau Berada di Universitas Atma Jaya Jakarta

Kabar duka justru datang dari sebuah panggilan telepon dengan nomor yang tak dikenal.
Denny mengungkapkan sekitar pukul 14.00 WIB, pihak Rumah Sakit Bumi Waras (RSBW) menelepon.
"Ada telepon, suara orang tidak kita kenal, bukan pula suara orang kampus,"
"'Pak, apakah punya anak yang kuliah di Unila?' Saya bilang iya," kata Denny sambil menirukan suara dari sambungan telepon tersebut.
Si penelpon menanyakan apakah betul ini nomor ayah Arga.
Setelah yakin jika nomer tersebut adalah orang tua korban, si penelpon meminta Denny untuk datang ke RSBW.