Selasa, 7 Oktober 2025

Kronologi Ibu Bunuh Anak di Indramayu: Carudin Diajak Ritual, Pelaku jadi Dukun Lalu Dibunuh

Kronologi Ibu Bunuh Anak di Indramayu: Carudin Diajak Ritual, Pelaku Berperan Jadi Dukun Lalu Dibunuh

Penulis: Anugerah Tesa Aulia
Editor: Sri Juliati
Tribun Jabar/Handhika Rahman
DRH (50), seorang ibu yang tega menjadi otak pembunuhan sadis terhadap anak semata wayangnya saat digelandang pihak kepolisian di Mapolres Indramayu, Jumat (27/9/2019). 

Kronologi Ibu Bunuh Anak di Indramayu: Carudin Diajak Ritual, Pelaku Berperan Jadi Dukun Lalu Dibunuh

TRIBUNNEWS.COM - Nasib nahas menimpa Carudin (32), warga Desa Cibereng, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu.

Ia ditemukan tewas mengenaskan di Hutan Lindung Gunung Kalong, Desa Cikawung, Blok Ciselang, Kecamatan Terisi, Indramayu. 

Carudin dibunuh oleh pembunuh bayaran yang merupakan suruhan dari ibu kandungnya sendiri DRH (50).

DRH membayar WRSN (55), WRD (27), PJ (17), BJ (16), dan IG (30) untuk membunuh anak semata wayangnya, Carudin.

Dikutip dari Tribun Jabar, kronologi kejadian Carudin dibunuh berawal saat ia diajak ritual di hutan.

Carudin diajak oleh satu di antara pelaku untuk mendatangi seorang dukun dan melakukan ritual.

Baca: Fakta Ibu Bunuh Anak di Indramayu: Anak Alami Penyimpangan Seksual hingga Ibu Sewa Pembunuh Bayaran

Baca: Kisah di Balik Kekejaman Ibu Kandung di Indramayu yang Otaki Pembunuhan Anak Satu-satunya

Dukun yang dimakud dalam ritual ini yaitu berada di padepokan milik seorang pelaku, IG.

Padepokan yang dituju yaitu terletak di Hutan Lindung Gunung Kalong.

Setelah itu, dalam skenario yang telah ditentukan, seorang pelaku, WRSN berperan sebagai seorang dukun.

Karena terbujuk terbujuk dengan rayuan pelaku, Carudin pergi ke hutan yang dimaksud.

Carudin mengendarai mobil Toyota Camry miliknya menuju tempat yang telah ditentukan.

Kemudian para pelaku mengikutinya menggunakan motor.

Baca: Geger Isu Hubungan Intim, Bebby Fey Sebut Tak Pansos, Atta Halilintar Akui Rugi Miliaran Rupiah

Baca: Ibu Bebby Fey Dibawa ke Rumah Sakit, Kesehatan Drop Pasca Bahas Dinar Candy, Rival Atta: Gak Tega!

Setelah sampai di hutan, para pelaku langsung bereaksi.

Pelaku menyerang korban menggunakan batu besar.

Pelaku mengeksekusi bagian kepala belakang Carudin.

Korban pun tak berdaya hingga tewas di tempat.

Setelah membunuh Carudin, para pelaku menghubungi DRH untuk menagih bayaran yang telah dijanjikan.

Para pelaku mendapatkan uang Rp 20 Juta.

Kini DRG serta WRS dan WRD sudah diringkus polisi.

Ketiga pelaku lainnya masih menjadi buronan pihak kepolisian.

Baca: Detik-detik Begal Payudara Surabaya Dikejar Korbannya, Modus Awal Minta Nomor HP, Simak Pengakuannya

Baca: Istri di Malaysia Jadi Viral, Berikan Seserahan Pernikahan Tak Lazim Pada Sang Suami!

Menurut Kapolres Indramayu, AKBP M Yoris MY Marzuki, saat konferensi di Mapolres Indramayu DRH mengaku menyesal telah membunuh Carudin, Jumat (27/9/2019).

"Ibu lihat ini nih, Ibu menyesal tidak?" tanya Kapolres kepada DRH yang dikutip dari Tribun Jabar.

Air mata DRH tidak terbendung dari sorotan mata wanita paruh baya itu.

"Ini anak ibu lho, yang ibu susui semenjak kecil," ujar Kapolres.

DRH melihat dengan mata kepada sendiri anaknya tewas dengan bagian kepala yang sudah tidak lagi berbentuk.

Ia juga mengenang masa lalunya bersama Carudin.

Kemudian, DRH mengaku menyesal sebagai otak pembunuhan sadis kepada darah dagingnya sendiri.

DRH mengakui jika Carudin yang sudah memiliki empat istri.

Baca: Anak Yadi Sembako Meninggal setelah 6 Jam Lahir, Bingung Cara Beri Tahu Istri, Anak Kita Nggak Ada

Baca: Curhat Pramugari Cantik Khusus Jet Pribadi yang Siap Layani Permintaan Apapun Penumpang Kaya

Carudin ternyata sudah memiliki empat istri dan dua anak.

Tak hanya itu, DRH juga mengungkapkan jika Carudin mengalami penyimpangan seksual.

Hal tersebut diketahuinya dari istri ketiga Carudin.

Istri ketiga Carudin mengungkapkan, sang suami suka dengan sesama jenis.

Ia mengatakan, Carudin menyukai sesama jenis alias LGBT.

Sang istri pun berniat untuk menceraikan dia.

"Baru ketahuan beberapa tahun terakhir, istrinya yang ketiga bicara langsung ke saya," kata DRH saat konferensi pers di Mapolres Indramayu, Jumat (27/9/2019).

Akhirnya, Carudin mengaku sebagai LGBT pada sang ibu ketika ayahnya meninggal.

Ayahnya meninggal beberapa tahun yang lalu.

"Mah, saya itu tidak bisa suka sama perempuan. Saya pengennya suka sama sesama jenis," ucap DRH

Baca: 6 Alasan Cewek Lama Jomblo Malah Terlihat Lebih Bahagia dan Betah Sendiri daripada Punya Pacar

Baca: Foto-foto Pesona Medina Moesa Istri Sajad Ukra Setelah Cerai Nikita Mirzani, Bukan Sekadar Sosialita

Mendengar hal tersebut membuat DRH naik pitam.

Ia tak setuju dengan orientasi seksual DRH.

Sejak saat itulah, ulah Carudin semakin menjadi.

Ia menguras harta sang ibu untuk memenuhi gaya hidup glamornya.

Sawah yang harganya Rp 100 juta pun dijual Carudin.

Selain menjual sawah, Carudin juga kerap meminta uang kepada ibu.

Ia juga menagih harta warisan tanah kepada DRH.

Bila keinginannya tidak terpenuhi, Carudin akan menyiksa DRH.

Bahkan, ancaman membunuh juga dilontarkannya.

"Saya juga sering dipukulin. Pernah sampai kepikiran ingin melaporkan anak ke polisi. Tapi tidak tega namanya juga ibu dan anak," ujar DRH.

Harta tersebut digunakan Carudin untuk hidup glamor.

Ia berfoya-foya untuk memenuhi nafsunya.

Carudin juga merupakan pecandu narkoba.

(Tribunnews.com/Anugerah Tesa Aulia/Tribun Jabar/Widia Lestari)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved