Sabtu, 4 Oktober 2025

Kisah di Balik Kekejaman Ibu Kandung di Indramayu yang Otaki Pembunuhan Anak Satu-satunya

Seorang ibu berinisial DRH (50) tega membunuh anak semata wayangnya karena merasa resah sering dimintai uang oleh korban.

Editor: Sugiyarto
Kolase Tribun Jabar
Pria Beristri Empat tapi LGBT, Kuras Harta untuk Hidup Glamor, Ibu Tak Tahan, Sewa Pembunuh Bayaran 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU - Seorang ibu berinisial DRH (50) tega membunuh anak semata wayangnya karena merasa resah sering dimintai uang oleh korban.

DRH yang menjadi dalang dibalik tewasnya Carudin (32). Korban tiada lain merupakan anak kandungnya.

Korban dibunuh secara sadis dengan cara dibacok dan dipukul menggunakan batu besar pada kepala baguan belakang.

Kejadian itu terjadi di kawasan Hutan Lindung Gunung Kalong, Desa Cikawung, Blok Ciselang, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu, Senin 26 Agustus 2019 sekitar pukul 11.00 WIB.

Untuk memuluskan rencananya, DRH menyewa lima orang eksekutor. Mereka adalah WRSN (55), WRD (27), PJ (17), BJ (16), dan IG (30).

Baca: Tak Tahan Kelakuan Anaknya yang Beristri 4 Tapi LGBT, Ibu Ini Sewa Pembunuh Bayaran

"Dia itu suka menjual-jual harta, terakhir itu jual sawah, harganya Rp 100 juta," ucap DRH kepada Tribuncirebon.com seusai konferensi pers di Mapolres Indramayu, Jumat (27/9/2019).

Saat disinggung terkait berapa jumlah harta yang dihabiskan Carudin, DRH tidak menyampaikan secara detail.

Namun diakui dia, uang tabungan beserta aset kekayaan seperti sawah dan lain-lain udah hampir ludes dijual oleh anaknya tersebut.

Kapolres Indramayu, AKBP M Yoris MY Marzuki saat melakukan konferensi pers di Mapolres Indramayu, Jumat (27/9/2019).
Kapolres Indramayu, AKBP M Yoris MY Marzuki saat melakukan konferensi pers di Mapolres Indramayu, Jumat (27/9/2019). (Tribuncirebon.com/Handhika Rahman)

Ia menceritakan, uang tersebut digunakan Carudin untuk memenuhi nafsunya berfoya-foya.

Selain hidup glamor, uang tersebut juga digunakan untuk memenuhi nafsu korban yang menyimpang, yakni bergaul dengan sesama jenis atau LGBT.

Selain itu, diungkapkan DRH, Carudin juga merupakan pecandu narkoba.

Bahkan tidak jarang, demi memuaskan nafsunya itu, korban sering melakukan tindak kekerasan terhadap tersangka apabila tidak mau menuruti keinginannya.

Baca: PGN Dukung Kebutuhan Gas untuk Pengembangan Industri Petrokimia dan Ibukota Baru

DRH sempat berpikir ingin melaporkan anaknya itu ke polisi atas perbuatan yang selama ini ia alami.

Namun, niatan itu urung karena merasa tidak tega melihat anak satu-satunya itu mendekam di penjara, DRH lebih memilih untuk melenyapkan nyawa anaknya tersebut.


Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved