Minggu, 5 Oktober 2025

Ibu Rumah Tangga di Tasik Sulap Rumahnya Jadi Tempat Prostitusi, Segini Tarifnya

Ibu rumah tangga yang tinggal di Perumahan Cikunir Kencana Raya, Desa Cikadongdong, Singaparna ditangkap karena jadi mucikari

Editor: Sugiyarto
Tribun Jabar/Isep Heri
Konferensi pers praktik prostitusi yang dijalankan ibu rumah tangga di Tasikmalaya, Rabu (25/9/2019). 

Berikut fakta-fakta kasus prostitusi online di Garut :

1. Tawarkan melalui aplikasi Michat

Para tersangka yang menjadi muncikari menawarkan PSK melalui aplikasi MiChat.

"Setelah bertransaksi, lelaki yang memesan diminta untuk datang ke Hotel Candra Kirana di Cipanas. Di sana muncikari sudah menyediakan wanitanya," ujar AKBP Budi Satria Wiguna di Mapolres Garut, Sabtu (25/5/2019).

Polisi menggerebek prostitusi tersebut pada Jumat (24/5/2019) malam.

2. Amankan 5 pria hidung belang dan 7 PSK

Ada lima pria hidung belang dan tujuh PSK yang dibawa ke Mapolres Garut

Dua orang dijadikan tersangka yakni TA dan SA.

Perannya masing-masing sebagai muncikari dan kurir.

Keduanya merupakan warga Kota Bandung, sedangkan para korban atau PSK berasal dari Bandung dan satu orang dari Garut.

"Lelaki yang pesannya juga berasal dari Bandung. Alasan mereka katanya sedang liburan ke Garut," katanya.

Dua korban kasus prostitusi online tertunduk saat ditunjukkan ke awak media saat konferensi pers di Mapolres Garut, Sabtu (25/5/2019).
Dua korban kasus prostitusi online tertunduk saat ditunjukkan ke awak media saat konferensi pers di Mapolres Garut, Sabtu (25/5/2019). (Tribun Jabar/Firman Wijaksana)

3. Terdorong kebutuhan

Pengakuan para korban dan muncikari, aksi prostitusi yang dijalankan di bulan Ramadan karena terdorong kebutuhan.

Para tersangka dan korban sudah beberapa hari tinggal di hotel tersebut.

"Kalau operasionalnya sudah lebih dari satu tahun. Mereka menawarkan melalui jejaringnya di MiChat," ucapnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved