Jumat, 3 Oktober 2025

12 Ekor Gajah Liar Masuk ke Perkebunan Warga di Lampung Barat, Susah Mengusir Masuk Hutan Lagi

Pengusiran 12 ekor kawanan gajah yang masuk dalam areal perkebunan warga Pekon Rowo Rejo, Suoh Lampung Barat hingga kini belum berhasil

Editor: Sugiyarto
KOMPAS.COM/RAJA UMAR
ilustrasi 

Laporan Reporter Tribun Lampung Ade Irawan

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG BARAT - Pengusiran 12 ekor kawanan gajah  yang masuk dalam areal perkebunan warga Pekon Rowo Rejo dan Sido Rejo Kecamatan Suoh Lampung Barat hingga kini belum berhasil.

Menurut keterangan Kabid TNBBS wilayah II Liwa Amri, Rabu (25/9/2019), sejumlah upaya bersama warga telah dilakukan agar gajah kembali masuk ke hutan.

"Kita bersama warga sekitar, dan TNI Polri telah melakukan upaya pengusiran untuk dapat kembali masuk dalam kawasan hutan, namun hingga saat ini belum berhasil," ucapnya.

Terpisah, Dencis Maroba Humas TNBBS mengungkapkan, penyebab masuknya kawanan gajah kedalam perkebunan karena ada beberapa faktor.

"Itu dikarenakan beberapa faktor yang kompleks, namun saya belum bisa mengungkapkannya," ungkapnya.

Selain itu, Dencis menjelaskan kejadian seperti ini sudah berlangsung selama dua tahun terakhir.

"Ini bukan yang pertama kali terjadi, sudah dua tahun terakhir gajah sering masuk ke dalam perkebunan," jelasnya.

Dencis juga mengatakan tidak ada korban jiwa dengan adanya kejadian tersebut.

"Untuk sekarang alhamdulillah tidak ada korban, walau memang selama dua tahun t

Baca: Pantau Keberadaan, Gajah Liar Dipasang Kalung Pelacak

erakhir sudah ada dua orang korban dari gajah liar masuk kawasan pedesaan," katanya.

Kepala TNBBS Resort Suoh, Sulki, sebelumnya mengungkapkan, jumlah gajah yang masuk ke perkebunan sekitar 12 ekor.

Sampai saat ini, Sulki menjelaskan, pihaknya bersama warga dan Pemkab Lambar masih bersiaga untuk menghalau kawanan gajah agar tidak masuk ke perkampungan.

Caranya, beber dia, masih tradisional. Seperti memukul kentongan dan membawa obor ke perbatasan kampung-kampung.

"Tadi pagi (Minggu) terpantau (ada gajah) di Pekon Roworejo. Jaraknya masih 500 meter dari perkampungan warga," ujar Sulki.

"Kami terus berkoordinasi dengan aparat pemerintah (Pemkab Lambar) untuk melakukan ronda setiap hari. Jumlah personel yang ronda bisa sampai 50 orang setiap hari," sambungnya. 

Senada, Decis Maroba dari Bagian Hubungan Masyarakat Balai TNBBS mengungkapkan, pihaknya bersama warga dan aparat Pemkab Lambar mengadakan ronda  secara intensif untuk menghalau gajah.

"Tim kami bersama masyarakat sudah berupaya menghalau gajah. Sampai saat ini tidak ada korban,” kata Decis.

Terkait 12 gajah masuk perkebunan di Lampung Barat ini, Decis menyatakan, tim TNBBS terus melakukan upaya persuasif  untuk menahan kawanan gajah agar tidak masuk ke perkampungan.

"Kami juga terus mengimbau agar masyarakat tidak menganggu habitat gajah liar," ujar Decis.

"Kita tetap siaga bersama masyarakat dan pemerintah daerah untuk ronda. Bahkan, kami sudah memasang alat deteksi pada gajah betina untuk memantau pergerakaan mereka melalui satelit,” tandasnya. (tribunlampung.co.id/ade irawan)

Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Hingga Rabu Dini Hari, 12 Gajah Liar Masih Ada di Areal Perkebunan Masyarakat, https://lampung.tribunnews.com/2019/09/25/hingga-rabu-dini-hari-12-gajah-liar-masih-ada-di-areal-perkebunan-masyarakat.

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved