Sabtu, 4 Oktober 2025

Hiu Paus di PLTU Paiton Berhasil Dievakuasi

Kamis (19/9/2019) sekitar pukul 14.00 WIB, hiu paus yang terjebak di kanal inlet PLTU Paiton Probolinggo, Jawa Timur akhirnya dapat dievakuasi ke laut

Editor: Hasanudin Aco
Tribun Kaltim/Geafry Necolsen
Ilustrasi 

“Kali ini tim mengaplikasikan metode kombinasi yang merupakan perbaikan dari metode-metode sebelumnya,” ucap Suko.

“Tepat pukul 13:00 WIB, spesies ikan terbesar ini berhasil digiring dan masuk kedalam jaring kantong tanpa perlawanan,” lanjut Suko.

Setelah ikan masuk, bingkai besi dilepaskan dan jaring kantong diikat agar dapat ditarik oleh sea raider menuju mulut kanal inlet untuk dibebaskan ke laut lepas.

Pada pukul 14:00 WIB dalam jarak 3 mil dari mulut kanal inlet, ikan berhasil dilepas. Secara visual, tidak ada luka akibat proses evakuasi ini serta ikan masih dapat berenang secara aktif dan responsif.

Diduga ikan yang telah dievakuasi ini merupakan anakan dengan jenis kelamin jantan dengan terlihat memiliki klesper.

Kendati evakuasi telah berhasil dilakukan, ia menyebut, tim masih memantau perairan di sekitar PLTU Paiton dan melakukan mitigasi agar kejadian serupa terulang kembali.

“Secara teknis, PLTU Paiton setuju upaya pencegahan dan akan memasang besi penghalang di mulut inlet kanal air laut agar hiu paus tidak masuk lagi,” tambahnya.

Sebagai informasi, puluhan ekor ikan hiu paus biasa muncul di daerah sekitar perairan Pasuruan sekitar Juli. Pada Agustus hingga September, kawanan ikan ini akan mengarah ke timur menuju perairan Probolinggo.

Kemudian mereka bergerak ke perairan Situbondo pada Desember hingga Januari dan diprediksi bermigrasi ke Luar Selat Madura menuju Benua Australia, Pulau Sulawesi, Pulau Sumbawa, Pulau Flores, hingga perairan negara Filipina. Perpindahan kawanan ini bergantung dari sumber makanan (plankton dan ikan kecil).

Salah satu tempat yang menjadi sumber makanan adalah perairan sekitar PLTU Paiton. Masih banyaknya mangrove dan terumbu karang yang menjadi tempat berpijah ikan serta adanya muara beberapa sungai yang kaya akan nutrien, membuat Hiu Paus sering muncul disekitar perairan PLTU Paiton.

Kawanan Hiu Paus tersebut mempunyai kebiasaan berenang secara individu (soliter) untuk mencari makanan hingga ke daerah pesisir atau perairan dangkal.

Ikan hiu paus adalah ikan yang dilindungi oleh Pemerintah Republik Indonesia dengan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 18/KEPMEN-KP/2013.

Hiu paus yang dikenal dengan hiu totol oleh nelayan setempat dilindungi dengan alasan jumlahnya semakin berkurang akibat mudah tertangkap secara tidak sengaja oleh nelayan (by-catch).

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved