Rabu, 1 Oktober 2025

Warga Berinisiatif Bangun Kembali Bunker yang Telah Terkubur, Tempat Sembunyi dari Serdadu Jepang

Kedatangan bala tentara Jepang ke pemukiman menciptakan teror tersendiri bagi masyarakat.

Editor: Sugiyarto
TRIBUN JATENG/KHOIRUL MUZAKI
Dung Tang, replika bunker pada perang dunia 2. 

TRIBUNNEWS.COM, PURBALINGGA - Kedatangan bala tentara Jepang ke pemukiman menciptakan teror tersendiri bagi masyarakat.

Deru mobil perang yang memasuki desa membuat jantung bedebar kencang.

Di dalamnya, para serdadu bersenjata siaga dengan muka garang.

Mereka suka merampas hasil bumi yang lahir dari keringat rakyat.

Penjajah juga tak segan membunuh warga yang tidak tunduk pada aturan mereka.

Bagi rakyat jelata, sulit melakukan perlawanan tanpa bekal kemampuan perang maupun persenjataan yang mumpuni.

Mereka memilih lari atau bersembunyi untuk menyelamatkan diri.

 

Benteng rapat sekalipun, namun didirikan di atas tanah, tak menjamin penghuninya selamat.

Karenanya, tempat rahasia perlu dicipta di bawah tanah.

Keberadaannya mesti tersembunyi, hingga penjajah terkelabuhi.

Ini pula yang dilakukan oleh masyarakat Desa Selakambang Kecamatan Kaligondang Purbalingga semasa pendudukan Jepang dahulu.

Warga membuat tempat yang mereka yakini paling rahasia.

Mereka menggali tanah dan menciptakan lubang di dalamya.

Di bawah permukaan tanah itu, mereka membuat lorong serupa goa yang bisa menampung puluhan hingga ratusan orang.

Tempat rahasia itu tak akan terlihat oleh serdadu Jepang yang melitas di atasnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved