Rusuh di Papua
Lebih dari 800 Mahasiswa Papua Pulang Kampung, Klarifikasi MRP hingga TNI Siapkan Hercules
Berita terkini Papua, Majelis Rakyat Papua (MRP) memberikan klarifikasi atas terjadinya gelombang mahasiswa Papua pulang kampung
Timotius menyebut, sudah ada utusan dari Kapolri yang merupakan mantan Kapolda Papua, yang meminta MRP meninjau kembali maklumat tersebut.
Menurut dia, MRP akan mengkaji ulang maklumat tersebut.
"Kami akan menggelar rapat untuk melihat kembali maklumat kita karena jangan-jangan maklumat kita itu dijadikan dasar oleh adik-adik kita pulang," kata Timotius.
3. Tanggapan Perguruan Tinggi di Papua
Kalangan perguruan tinggi di Papua memberi tanggapan atas pulangnya ratusan mahasiswa Papua.
"Kita lihat bersama, ini sudah memasuki tahun ajaran baru dan sudah mulai belajar mengajar. Dengan demikian, secara gelondongan kita akan menerima mahasiswa sebanyak itu," ujar Pembantu Rektor III Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ) Isak Rumbarar, di Jayapura, Selasa (10/9/2019 dikutip dari Kompas.com.

Ia mengingatkan, niat baik pemerintah daerah setempat, MRP dan DPR Papua untuk memindahkan para mahasiswa tersebut di universitas setempat, harus dikaji kembali.
Bukan hanya karena jumlahnya yang cukup banyak, tetapi juga ada aturan yang harus dipenuhi.
"Kami tetap pada aturan bahwa ketika seseorang pindah dari perguran tinggi asal maka ada persyaratan-persyaratan yang perlu dipenuhi dan saat di kampus kami akan dilakukan konversi dan sebagainya," tutur Isak.
4. TNI Siapkan Hercules untuk Angkut Balik Mahasiswa Papua
Menteri Koordinasi Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menyatakan, Panglima TNI Hadi Tjahjanto akan mengirim pesawat Hercules untuk mengangkut mahasiswa Papua dan Papua Barat yang akan pulang kampung dari sejumlah daerah lain di Indonesia.
"Atas prakarasa Panglima TNI, disiapkan angkutan Hercules untuk bisa mengangkut mereka kembali ke tempat belajar," ujar Wiranto sebelum rapat koordinasi perkembangan dan situasi terkini Papua dan Papua Barat di Kemenkopolhukam, Senin (9/9/2019).
Para mahasiswa asal Papua dan Papua Barat yang belajar di sejumlah daerah di Indonesia berbondong-bondong pulang kampung ke daerah asal mereka.
Wiranto mengatakan, kepulangan mereka tersebut dibiayai oleh orangtua masing-masing dengan alasan adanya kekhawatiran perlakuan yang sewenang-wenang dari masyarakat sekitar.
"Ini isunya, isu yang digulirkan yang sampai ke orang tua di sana sehingga mereka menarik anak-anaknya kembali ke Papua dan Papua Barat," kata dia.
