Kamis, 2 Oktober 2025

Kecelakaan Maut di Cipularang

Pekerja Proyek Sempat Menolong Korban Kecelakaan: Banyak yang Minta Tolong, Tubuhnya Terbakar

Asep sempat menyelamatkan beberapa penumpang yang terjebak di mobil Toyota Avanza yang terguling dan ringsek.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Sejumlah petugas membersihkan permukaan jalan dan mengevakuasi bangkai kendaraan bermotor roda empat pascatabrakan beruntun di Tol Cipularang KM 91, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Senin (2/9/2019). Tabrakan beruntun yang melibatkan 21 kendaraan tersebut mengakibatkan delapan orang meninggal dunia dan sejumlah orang lainnya luka-luka. Tribun Jabar/Gani Kurniawan 

TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA - Delapan orang tewas, tiga luka berat, dan 25 lainnya luka ringan setelah 21 kendaraan terlibat tabrakan beruntun di KM 91+200 Tol Cipularang arah Purwakarta, Senin (2/9/2019) siang.

Dari delapan korban tewas, baru empat di antaranya yang teridentifikasi.

Empat korban tewas yang belum teridentifikasi dievakuasi dalam kondisi tubuh penuh luka bakar.

Para korban dievakuasi ke sejumlah rumah sakit di Purwakarta.

Tujuh korban tewas, tiga korban luka berat, dan 21 korban luka ringan dievakuasi ke RS MH Thamrin.

Seorang korban tewas dievakuasi ke RS Siloam.

Empat korban lainnya dalam kondisi luka ringan dievakuasi ke RS Bayu Asih.

Kecelakaan terjadi sekitar pukul 13.00 WIB.

Saat itu sebuah truk pasir yang melaju kencang berusaha menyalip kendaraan yang ada di depannya.

Namun, tak lama setelah menyalip, truk tiba-tiba kehilangan keseimbangan lalu terguling.

"Truk yang terguling itu membuat kendaraan lainnya yang ada di belakangnya bertabrakan. Sekitar lima menit langsung kecelakaan (beruntun). Mobil pertama terbakar. Tiga mobil terseret, yang dua langsung terbakar. Satu lagi jatuh ke bawah," kata Asep Ayub (30), salah seorang saksi mata di lokasi tabrakan.

Saat tabrakan terjadi, Asep sedang beristirahat.

Hari itu, Asep bersama 30 rekannya sesama pekerja PT Jasa Marga, sedang mengerjakan pembuatan lereng di dekat jalan Tol Cipularang.

Asep mengatakan, bersama beberapa rekannya, mereka sempat memburu ke lokasi untuk memberi pertolongan.

Saat itu, seorang korban, kata Asep, merintih-rintih meminta tolong karena tubuhnya yang luka terjepit di dalam mobil.

Saat yang sama, tak jauh dari sana, api yang membakar empat kendaraan terus membesar dan mulai mengeluarkan ledakan.

Petugas mengevakuasi bangkai kendaraan pascatabrakan beruntun di Tol Cipularang KM 91, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Senin (2/9/2019). Tabrakan beruntun yang melibatkan 21 kendaraan tersebut mengakibatkan delapan orang meninggal dunia dan sejumlah orang lainnya luka-luka. Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Petugas mengevakuasi bangkai kendaraan pascatabrakan beruntun di Tol Cipularang KM 91, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Senin (2/9/2019). Tabrakan beruntun yang melibatkan 21 kendaraan tersebut mengakibatkan delapan orang meninggal dunia dan sejumlah orang lainnya luka-luka. Tribun Jabar/Gani Kurniawan (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

"Saya otomatis ke pinggir karena api membesar. Banyak teriakan minta tolong," ujarnya.

Meski ketakutan, Asep dan rekannya, terus berusaha menyelamatkan korban. Korban yang terjepit akhirnya bisa dikeluarkan.

Asep juga sempat menyelamatkan beberapa penumpang yang terjebak di mobil Toyota Avanza yang terguling dan ringsek.

"Syukur mereka selamat. Mereka berteriak-teriak histeris. Ada yang menyebut nama Allah. Saya juga sempat melihat ada ibu yang tangan kirinya putus dan badannya terbakar," kata Asep.

Eris (35), rekan Asep, mengisahkan, ia melihat sebuah mobil Daihatsu Xenia terbang dari jalan tol dan menabrak pembatasan jalan.

"Saya lihat persis itu, mobil tiba-tiba membanting ke kiri, menabrak pembatas jalan dan terbang " kata Eris.

Beruntung, pengemudi mobil yang belakangan diketahui bernama Dwi Reza Febrian (35), itu selamat.

Padahal mobil Xenia berpelat nomor H 8670 KY yang dikendarainya jatuh ke dasar tol dari ketinggian 20 meter.

"Katanya mobil saya terbang, kayak di film Fast and Furious," ujar Dwi saat ditemui di rumah sakit.

Warga Desa Tawang Sari, Kecamatan Semarang Barat, Semarang mengaku tak mengetahui bagaimana ia bisa selamat.

"Saya hanya ingat mobil saya ditabrak dari belakang, saya sudah tidak sadarkan diri. Mobil saya loss, setir saya loss kan. Saya pasrah," ujar Dwi

Meski mobilnya rusak parah, Resa hanya mengalami lecet.

"Saya sudah pasrah. Ternyata mata saya masih bisa terbuka, saya langsung tendang pintu mobil lalu keluar. Kepala saya berdarah. Saya dibantu pekerja proyek. Setelah itu saya langsung video call sama istri, memberi kabar saya saya selamat," ujarnya.

"Saya bersyukur bisa selamat, padahal mobil hancur," kata dia berucap bersyukur.

Warga menyaksikan sejumlah petugas membersihkan permukaan jalan dan mengevakuasi bangkai kendaraan bermotor roda empat pascatabrakan beruntun di Tol Cipularang KM 91, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Senin (2/9/2019). Tabrakan beruntun yang melibatkan 21 kendaraan tersebut mengakibatkan delapan orang meninggal dunia dan sejumlah orang lainnya luka-luka. Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Warga menyaksikan sejumlah petugas membersihkan permukaan jalan dan mengevakuasi bangkai kendaraan bermotor roda empat pascatabrakan beruntun di Tol Cipularang KM 91, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Senin (2/9/2019). Tabrakan beruntun yang melibatkan 21 kendaraan tersebut mengakibatkan delapan orang meninggal dunia dan sejumlah orang lainnya luka-luka. Tribun Jabar/Gani Kurniawan (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Tim Khusus

Sejauh ini belum diketahui pasti penyebab kecelakaan.

Kapolda Jabar Irjen Rudy Sufahriady mengatakan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan perlu penyelidikan khusus.

"Tapi jika lihat di paling depan, kita lihat ada dump truck terguling. Patut diduga, ini penyebab awal kecelakaan," ujar Rudy.

Baca: Anjing yang Serang ART hingga Tewas juga Pernah Serang Anak Kecil, Warga: Korbannya Malah Sudah 10

Baca: Sewa Apartemen Mahal di New York, Dua Lipa dan Anwar Hadid Tinggal Bareng?

Kapolda mengatakan, dump truck pengangkut pasir bernomor polisi B 9769 UIT yang terguling itu mengakibatkan kendaraan di belakangnya tidak sempat ngerem dan langsung menabrak.

"Namun, kenapa tergulingnya itu sedang kami selidiki," ujarnya.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, mengatakan untuk mengungkapkan penyebab pasti kecelakaan mereka menggunakan metode TAA Korlantas, Traffic Accident Analyst.

"Itu sudah SOP penanganan laka lantas, metode untuk ungkap kecelakaan," ujarnya.

Warga Asing

Hingga semalam, tiga korban yang luka berat masih dirawat di RS MH Thamrin. Satu di antaranya adalah Husein Husof (61), warga negara asing. Ia mengalami luka bakar.

Dua korban luka berat lainnya adalah Winarni (48), warga Pantai Harapan Jaya, Kecamatan Muara Gembong, Bekasi dan Dedih (25), warga Desa Lebak Wangi, Sepatan Timur, Tanggerang.

Baca: Detik-detik Tabrakan Beruntun Cipularang, Dedi Sempat Telepon Remnya Truknya Blong

Baca: Atasi Penipisan Rambut Menggunakan Alpukat dan Pisang, Simak Caranya Berikut Ini

Kemarin malam, sebagian besar dari 25 korban luka ringan yang sempat dirawat di sejumlah rumah sakit, sudah dipulangkan, termasuk empat warga Kota Bandung dan enam warga Kabupaten Bandung.

Kabid Pelayanan Medis Rumah Sakit MH. Thamrin, Jamal Abdul Naser, mengatakan Husein Husof mengalami luka bakar hingga 35 persen.

"Sekarang sudah di ruang operasi. Total yang dibawa ke RS MH Thamrin ada 31 korban. Tujuh meninggal, tiga luka berat. Sisanya 21 luka sedang dan ringan," katanya.

Petugas mengevakuasi kendaraan dan korban kecelakaan beruntun maut di Tol Cipularang KM 92, Purwakarta, Jabar, Senin (2/9/2019). Sebanyak 20 mobil terlibat dalam kecelakaan beruntun yang menelan korban jiwa 9 orang tersebut. TRIBUN JABAR/ERRY CHANDRA
Petugas mengevakuasi kendaraan dan korban kecelakaan beruntun maut di Tol Cipularang KM 92, Purwakarta, Jabar, Senin (2/9/2019). Sebanyak 20 mobil terlibat dalam kecelakaan beruntun yang menelan korban jiwa 9 orang tersebut. TRIBUN JABAR/ERRY CHANDRA (TRIBUN JABAR/ERRY CHANDRA)

Jamal mengatakan luka-luka dari para korban bermacam-macam. Ada yang luka di kepala, dagu, patah tulang dagu, cedera kepala berat, cedera kepala ringan, patah tulang lengan, hingga patah tulang kaki.

Kapolres Purwakarta, AKBP Matrius, empat korban meninggal yang belum teridentifikasi telah disampel DNA-nya.

"Korban sulit diidentifikasi karena kondisinya hangus. Polisi mengambil sampel gigi. Sampel DNA diberikan ke Puslabfor Mabes Polri," ujarnya di RS MH Thamrin.

Matrius juga mengatakan, keluarga dari empat korban meninggal lainnya yang telah teridentifikasi, sudah datang ke rumah sakit. (mega nugraha/haryanto/ery chandra)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Kisah Heroik Pekerja Proyek Penolong Korban Kecelakaan Cipularang, Tolong Korban Meski Api Berkobar

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved