Para Tersangka Pembunuhan Sekeluarga di Banyumas Sempat Berdebat soal Rencana Habisi Nyawa Misem
"Saat Misem pingsan, digotong ke kamar. Saat itu terjadi debat antara Irvan dan Putra yang mana Irvan menginginkan menghabisi Misem," katanya
Irvan kemudian memukul leher dan kepala bagian korban dengan besi, sedangkan Putra memukul dengan tabung gas hingga korban tewas.
Mayat Yono kemudian diletakkan di salah satu kamar di rumah Misem.
Tak berselang lama, korban Ratno pulang dari kerja dan keduanya menghabisi Ratno dengan cara yang sama.
Korban ketiga, Heri yang datang setelah pembunuhan pertama dan kedua, juga dibunuh dengan cara sama, yakni dipukul besi dan tabung gas.
Setelah pembunuhan ketiga, salah satu tersangka mengirim pesan ke Vivin, anak Ratno, agar tidak pulang terlebih dahulu.
Tersangka mengirim pesan menggunakan ponsel milik Ratno.
Namun, Vivin keburu pulang hingga akhirnya korban dibunuh juga oleh dua tersangka, Irfan dan Putra.
Pembunuhan terjadi dari Kamis siang hingga sore hari dan empat jasad satu keluarga tersebut disimpan di salah satu kamar di rumah Misem.
Saat malam hari, para tersangka mengubur empat jasad di belakang rumah dengan lubang berukuran 1,5 meter x 1,2 meter dengan kedalaman 40 sentimeter.
Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun mengatakan, jasad Ratno yang pertama dimasukkan lubang dan di sampingnya adalah jasad Yono.
Sementara jasad Vivin diletakkan di atas Yono dan jasad Heri di atas jasad Ratno.
Baca: Warga Purwomartani Kalasan Temukan Mayat Bayi dalam Kaleng Biskuit di Selokan Mataram
Para tersangka juga menimbun barang bukti, seperti besi pengungkit dongkrak dan tabung elpiji 3 kg yang digunakan untuk membunuh, di bekas saluran air, tidak jauh dari lubang tempat jasad.
Pembunuhan yang dilakukan Irfan dan Putra diketahui oleh Minah, sang ibu, dan satu anak perempuannya.
Cekcok karena harta

Baca: Aulia Sang Istri Muda Jadi Otak Pembunuhan Ayah dan Anak, Begini Nasib Istri Tua Pupung Sadili
Beberapa tahun sebelum pembunuhan terjadi, Minah sering terlibat cekcok dengan kakaknya, Supratno dan adik-adinya, Yono dan Heri.