Rusuh di Papua
Kontak Senjata di Papua, Polisi Duga Penyerangan Libatkan KKB dan Imbau Masyarakat Tak Terprovokasi
UPDATE Kontak Senjata di Papua, Polisi Duga Penyerangan Libatkan KKB dan Imbau Masyarakat Tak Terprovokasi
“Sudah di evakuasi ke RS Paniai di Enarotali. Korban dari pihak massa 2 orang bukan 6 orang,” paparnya.
Tiga anggota Polri dan 1 TNI terluka.
“3 anggota kami luka-luka kena panah dan 1 anggota TNI juga luka kena panah,” ucapnya.
Menurut Kapolda, kini situasi malam ini sudah aman dan semua korban sudah di evakuasi ke Enarotali ibukota Paniai.
Baca: Foto-foto Anggota Polisi jadi Korban Kontak Senjata di Papua
Baca: BERITA TERKINI Kontak Senjata di Papua, Dugaan Polri hingga Moeldoko Sebut Ada Provokasi
Akses Internet Masih Dibatasi
Sudah sepekan atau sejak Rabu (21/8/2019), Kementerian Komunikasi dan Informatika belum mencabut pembatasan akses internet di provinsi Papua dan Papua Barat.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo Semuel Abrijani Pangerapan.
"Iya masih dilakukan pembatasan. Makanya saya dari meeting ini masih akan melapor ke pimpinan dan kita akan bahas akan evaluasi kondisinya gimana di sana," kata Samuel usai bertemu Ombudsman RI di Kantor Ombudsman RI, Rabu (28/8/2019).
Semuel mengatakan, pembatasan tersebut belum dicabut karena Kemenkominfo mendapat rekomendasi untuk membatasi akses internet.
Semuel tidak bisa memastikan kapan internet di Papua dan Papua Barat dapat kembali diakses normal.
Sebab, Kemenkominfo hanya melaksanakan rekomendasi dari aparat keamanan.

"(Nanti dicabut) berdasarkan masukan instansi yang mengurus keamanan itu menyatakan itu sudah kondusif."
"Saya belum bisa ambil keputusan sendiri karena ini menyangkut semua pihak terkait," ujar Semuel.
Plt Kepala Biro Humas Kemenkominfo Ferdinandus Setu menambahkan, saat ini yang diblokir hanyalah akses internet yang berasal dari operator seluler.
"Untuk operator seluler iya (dimatikan), tapi untuk yang wifi itu masih (hidup) tapi dilambatkan."