Jumat, 3 Oktober 2025

Kisah Kakek Buta yang Tinggal di Pos Ronda Hampir 20 Tahun, Menggelandang setelah Istri Meninggal

Kisah Mbah Wardi, kakek buta yang tinggal di pos ronda hampir 20 tahun, pilih menggelandang setelah istri meninggal.

KOMPAS.COM/SUKOCO
Wardi (76) warga Desa Jambangan Kabupaten Ngawi hidup terlunta lunta dan meglamai buta terpkasa tinggal di pos ronda karena miskin. Untuk memenuhi kebutuhan hidup dia harus kerja dari menjadi kuli penggali pasir hingga berjualan barang rongsok. 

Tidak bisa dipastikan berapa hasil dari berjualan barang rongsok yang dijalaninya setiap hari.

Kadang barang dagangannya hanya dibarter dengan barang lain tanpa mendapat uang.

Seperti pagi itu, Wardi rela menukar sepeda mini yang dibawanya keliling kampung dengan sebuah tape recorder karena salah satu warga membutuhkan sepeda mini untuk anaknya.

“Ditukar saja tadi tida ada uangnya. Kira kira harganya seratus ribu ini tape, nanti dijual berapa lah yang penting diatas 100 ribu,” katanya.

Meski sering tak mendapat untung dalam jual beli barang rongsokan, Mbah Wardi enggan merepotkan warga lain disaat perutnya lapar.

Baca: VIDEO VIRAL Suporter Persija Ajak Duel Anggota TNI AU, Setelah Viral Suporter Minta Maaf

Baca: VIRAL Kakek 83 Tahun Nikahi Perempuan 27 Tahun, Nuraeni Jatuh Cinta Kali Pertama Bertemu Sugiro

Dia memilih menahan lapar daripada harus merepotkan orang lain.

“Kalau punya uang dia pasti beli, tidak mau dikasih. Kadang dia memilih menahan lapar, meski kita kasih tidak mau,” ujar Isminah pemilik warung di depan pos ronda tempat tinggal Mbah Wardi.

Meski mengalami kebutaan pada usia 35 tahun, Mbah Wardi tidak pernah kesulitan bepergian untuk mencari pembeli maupun mencari barang rongsok untuk dijual keiling kampung.

Dia mengaku cukup hafal dengan jalan jalan di desanya, bahkan jalan dilima desa sekitar desa Jambangan dia masih mengingat.

“Rabanya pakai kaki. Kalau arah ke mana seperti diingatkan. Seperti mau ke Desa Kebon itu arahnya ke sana, kalau Desa Jambangan kulon arahnya ke sana seperti di tuntun. Susahnya kalau ketemu mobil selep padi, dengar suara ribut saya bingung tadi arahnya kemana,” katanya.

Tak pernah dapat bantuan pemerintah karena tidak punya KTP

Meksi hidup terlunta lunta dan mengalami kebutaan, Wardi tidak pernah menerima bantuan apapun dari pemerintah.

Dia mengatakan, tidak membutuhkan bantuan dari siapapun selagi dia bisa mencari sendiri kebutuhan hidupnya.

“Kalau dirasakan ya susah, tapi saya ikhlas menjalaninya. Yang penting masih bisa berusaha,” ucapnya.

Meski lahir di Desa Jambangan, Wardi ternyata tak pernah memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Baca: VIRAL Video Pria Seret Anjing Terikat di Motornya, Tak Menoleh Sedikitpun

Baca: Polisi Buru Dua Pelaku Video Viral Vina Garut yang Dikabarkan Kabur ke Jakarta

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved