Sabtu, 4 Oktober 2025

Polsek Wonokromo Diserang

Penyerang Polisi Terpengaruh Ajaran Ekstrim di Medsos, Korban Kondisinya Sangat Lemah

Kombes Pol Frans Barung Mengera menuturkan, pelaku selama ini mempelajari suatu pemahaman keyakinan tertentu melalui media sosial.

Editor: Hendra Gunawan
bidik layar KompasTV
Rekaman CCTV detik-detik penyerangan Polsek Wonokromo Surabaya, Sabtu (17/8/2019). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Polisi menyebut bahwa pria yang melakukan penyerangan terhadap polisi di Polsek Wonokromo, Surabaya, terpapar oleh ajaran ekstrim yang dikonsumsi pelaku lewat media sosial.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mengera menuturkan, pelaku selama ini mempelajari suatu pemahaman keyakinan tertentu melalui media sosial.

"Pelaku itu mengaplikasikan apa yang dipelajari di medsos dengan mengamaliyakan," ujarnya, Minggu (18/8/2019).

Informasi tersebut diperoleh Barung berdasarkan hasil pemeriksaan sementara yang dilakukan oleh Densus 88 Mabes Polri.

"Itu nanti porsi Densus 88 ya. Kuat dugaan ke arah sana," jelasnya.

Baca: Live Streaming PS Tira Persikabo vs PSS Liga 1 2019 via Vidio.com Pukul 15.30 WIB Akses di Sini

Baca: Operasi Pembebasan Sandera KM Mina Sejati di Ambon, Personel TNI Terus Lakukan Negosiasi

Baca: Prediksi Skor PS Tira Persikabo vs PSS Liga 1 2019, Rahmad Darmawan Waspadai Militansi Super Elja

Baca: Cinta Terlarang Oknum Guru dan Siswi di Jambi, Terbongkar Karena Nyanyian Pemilik Kos

Saat ditanyai apakah pelaku berafiliasi dengan kelompok ektrimis tertentu, Barung menyebut bahwa tindakan pelaku yang brutal itu, dilatarbelakangi oleh inisiatif pribadi.

"Sementara (aksi pelaku) perorangan," ujarnya.

Barung juga mengatakan, pemeriksaan Densus 88 bukan hanya dilakukan pada pelaku.

Namun, istri dan ketiga anaknya juga sedang diperiksa oleh Densus 88 disuatu lokasi yang secara sengaja tak disebutkan Barung.

"Istri dan anaknya sudah dimintai keterangan dan itu sudah kewenangan Densus 88 kita periksa di satu tempat," tuturnya.

"Tentunya itu akan nanti menyasar ke temuan yang saya katakan kan Densus 88 Mabes Polri tadi," pungkasnya.

Isyarat

Gubernur Jawa Timur. Khofifah Indar Parawansa menjenguk Aiptu Agus Sumartono, personel Polsek Wonokromo Surabaya yang menjadi korban pembacokan oleh IM (30).

Khofifah yang didampingi Sekdaprov Jawa Timur dan Wakapolda Jawa Timur, menengok Aiptu Agus di salah satu kamar di RS Bhayangkara, Surabaya.

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved