Sabtu, 4 Oktober 2025

Rumah Wartawan Serambi Dibakar: Berikut Sederet Kasus Teror pada Aktivis dan Wartawan di Agara

Kasus dugaan pembakaran rumah Asnawi Luwi ternyata bukan teror yang pertama terhadap wartawan atau aktivis LSM di daerah itu.

Editor: Dewi Agustina
Serambi Indonesia/Khalidin
Ketua LSM Gerakan Anti Korupsi Alas Generasi (GAKAG), Aceh Tenggara, Arafik Beruh. SERAMBINEWS.COM/KHALIDIN 

Bukan itu saja, Amri Sinulingga aktivis LSM di sana juga mendapat teror percobaan pembakaran.

Rumah Amri dibakar pada tahun 2018 lalu namun korban terbangun karena menghirup asap sehingga tidak berakibat fatal.

Tim dari Laboratorium Forensik (Labfor) Cabang Medan, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah Asnawi Luwi, Wartawan Serambi Indonesia, di Desa Lawe Loning, Kecamatan Lawe Sigala-gala, Aceh Tenggara, Selasa (30/7) dini hari. SERAMBI/ASNAWI LUWI
Tim dari Laboratorium Forensik (Labfor) Cabang Medan, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah Asnawi Luwi, Wartawan Serambi Indonesia, di Desa Lawe Loning, Kecamatan Lawe Sigala-gala, Aceh Tenggara, Selasa (30/7) dini hari. SERAMBI/ASNAWI LUWI (Serambi Indonesia/ASNAWI LUWI)

Terakhir rumah Asnawi Luwi terbakar parah karena tak dapat diselamatkan.

Hingga kini kasus dugaan pembakaran tersebut masih dalam proses penyelidikan aparat Kepolisian Resor (Polres) Aceh Tenggara.

Hanya berselang semalam, kasus percobaan pembakaran juga dilakukan kepada kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh Tenggara di Jalan Manunggal No 1 Samping Stadion H Syahadat.

Baca: Anna Tak Sadar Membawa Komplotan Pelaku Hipnotis Cairkan Dananya di Bank Rp 325 Juta

Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri Cabang Medan sudah turun ke Aceh Tenggara untuk menyelidiki kasus tersebut termasuk kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh Tenggara.

Polisi pun didesak segera mengungkap pelaku dan dalang teror dengan cara pembakaran pada rumah dan fasilitas insan pers di Aceh Tenggara.

Polisi didesak membuat deadline tanggal pengungkapan pelaku dan dalang teror.

Hal ini disampaikan Arafik Beruh mengingat dari sederet kasus upaya teror dengan cara pembakaran yang selama ini terjadi di Aceh Tenggara belum ada terungkap.

Padahal, kasusnya sudah dilaporkan ke polisi namun diakui sampai sekarang tidak terungkap.

"Waktu saya sampai terluka saat memadamkan api dan kasusnya saya laporkan ke polisi, Amri juga ada melapor tapi belum terungkap. Maka dengan kasus ini kita minta agar segera terungkap," kata Arafik.

Sebelumnya, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh Tenggara, Jumadi menduga kuat pelaku pembakaran rumah wartawan Serambi Indonesia Asnawi Luwi dan Kantor PWI Aceh Tenggara merupakan orang yang sama.

Baca: Misteri Pembunuhan Amelia Mahasiswi Lulusan IPB Mulai Terkuak, Pelakunya Tertangkap di Cianjur

"Kami yakin orangnya sama ini dan terkait kasus pemberitaan selama ini," kata Ketua PWI Aceh Tenggara, Jumadi kepada Serambinews.com, Jumat (3/8/2019).

Jumadi didampingi sejumlah pengurus PWI Aceh Tenggara, Ali Imran, Huseini Amin, Ricki Hamdani menyatakan sejak berdirinya kantor PWI Aceh Tenggara tahun 1997 belum pernah terjadi terror semacam ini terhadap insan media.

Jika pun ada ketegangan antara wartawan dengan sejumlah pihak atau pemerintah, kata Jumadi tidak sampai melakukan pembakaran.

Rumah semi permanen milik wartawan Serambi Indonesia Aceh Tenggara Asnawi Luwi diduga dibakar OTK, Selasa (30/7/2019) dini hari. Api yang membakar hangus rumah dan mobil tersebut baru berhasil dipadamkan pada pukul 03.00 WIB setelah mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi. SERAMBI INDONESIA/ASNAWI LUWI
Rumah semi permanen milik wartawan Serambi Indonesia Aceh Tenggara Asnawi Luwi diduga dibakar OTK, Selasa (30/7/2019) dini hari. Api yang membakar hangus rumah dan mobil tersebut baru berhasil dipadamkan pada pukul 03.00 WIB setelah mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi. SERAMBI INDONESIA/ASNAWI LUWI (SERAMBI INDONESIA/ASNAWI LUWI)
Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved