Alasan Ingin Buang Air Kecil, Penembak Mati Bripka Afrizal Kabur dan Tewas Terperosok ke Sungai
Dalam keadaan tangan terborgol dan juga diketahui tersangka tidak dapat berenang membuatnya tenggelam
Tak hanya menyebar foto-foto terduga pelaku, ada pula pemberitahuan yang berisi antara lain, "foto-foto tersebut merupakan DPO Jatanras Polda Sumsel yang diduga pelaku penembakan rekan kita alm Bripka Afrizal di Wilkum Polsek Mesuji Makmur Polres OKI."
"Informasi yang berlanjut bahwa 5 dari para terduga pelaku melarikan diri ke wilayah Lampung, Mesuji dan Tuba. Mohon share info tsb kpd seluruh jajaran wilkum jajaran Polda Sumsel hingga ke Polda Lampung, guna ungkap kasus penembakan tersebut. Trims."
Bripka Afrizal gugur saat menghadang enam perampok yang beraksi di rumah Kodri, tauke karet di Dusun 5 desa Beringin Jaya Mesuji Jaya, Kecamatan Mesuji Makmur, Minggu (2/6) dini hari. Satu peluru menembus dada kanan Afrizal.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara menegaskan, pihaknya tak akan memberi ampun dengan para pelaku.
Hal ini, diungkapkan jenderal bintang dua ini usai mengecek jalur mudik via udara, Senin (3/6).
Menurut Kapolda, para pelaku terbilang sangat kejam, sampai-sampai polisi ditembaki secara membabi buta.
"Saya berhutang nyawa kepada keluarga korban, maka dari itu kemana pun para pelaku kabur akan saya tangkap hidup atau mati. Karena mereka ini kejam, bukan hanya anggota saya yang ditembak, tetapi korban Kodri juga ditembak," tegas Kapolda.
Kapolda mengungkapkan, tidak main-main untuk dapat mengungkap kasus perampokan hingga menewaskan Kanit Reskrim Polsek Mesuji Makmur OKI Bripka Afrizal.
Tim khusus dari Satreskrim Polres OKI dan Polda Sumsel sudah dibentuk.
Tim ini diperintahkan untuk menangkap para pelaku hidup atau mati.
Kapolda, sama sekali tidak akan membiarkan para pelak ini kabur setelah menewaskan salah seorang anggotanya.
"Korban Kodri juga ditembak di bagian perut, karena korban sempat melawan dengan menusuk salah seorang pelaku menggunakan pisau di bagian perut. Makanya, pelaku menembak korban," jelas Zulkarnain.
Meski demikian, menurut Kapolda, menjadi seorang anggota polisi sudah menjadi resiko dengan mempertaruhkan nyawa.
Karena itu jenderal bintang dua ini mengistilahkan menjadi polisi itu ibarat kaki kanan di rumah sakit dan kaki kiri di kuburan.
Namun, dengan tindakan para pelaku ia menilai ini sangatlah kejam.
• 8 Besar Thailand Open 2019: Marcus/Kevin Vs Endo/Watanabe Masuk Rubber Game, Live Streaming
• Pelajar Meninggal saat Jalani Diklat Paskibraka Tangsel, Al-Azhar BSD Evaluasi Kirim Perwakilan
• Curhat Terakhir Paskibra Tangsel Aurel Sebelum Meninggal, Diary Merah Putih Jadi Saksi Bisu
• Buku Diary Merah & Kisah Aurellia Paskibraka Kota Tangerang yang Dijagokan Bawa Baki Bendera Pusaka
• Hasil Thailand Open 2019: Fitriani Tumbang, Greysia/Apriyani Kalah dan Gagal Pertahankan Gelar