Selasa, 7 Oktober 2025

Duel Pelajar SMA Dipicu Saling Singgung di Medsos, Seorang Ditangkap Polisi

Dua pelajar tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, duel menggunakan badik.

Editor: Dewi Agustina
Tribunlutra.com/Chalik Mawardi
FI pakai masker pelaku penganiayaan dengan korban RA di jembatan gantung penghubung Desa Beringin Jaya dengan Desa Lawewe, Kecamatan Baebunta Selatan, Luwu Utara, Sulsel. Tribunlutra.com/Chalik 

Menurut pihak kepolisian, pemicu bentrokan ini relatif sepele, yakni hanya gara-gara saling pandang.

Kapolres Gianyar, AKBP Priyanto Priyo Hutomo mengungkapkan, bentrokan tersebut bermula saat terjadinya miskomunikasi, antara Yacob Pungo, buruh Sumba yang bekerja di proyek Banjar Bangkiang Sidem dengan Susanto Rangga Dari, yang bekerja sebagai buruh proyek di Desa Sayan, Ubud.

"Masalahnya sepele, hanya karena saling pandang, lalu saling tantang," ujar Kapolres.

Berdasarkan hal tersebut, Yacob bersama enam orang temannya akhirnya mencari Susanto ke proyek tempatnya bekerja, Minggu (21/7/2019) lalu.

Baca: Rekayasa Kasus Pemerkosaan Akhirnya Terungkap, Pelakunya Sepasang Kekasih yang Gagal Kawin Lari

Namun saat itu yang bersangkutan sedang tidak berada di tempat.

Tak mau pulang dengan tangan kosong, Yacob kembali menelepon Susanto, akhirnya mereka sepakat bertemu di kawasan Bangkiang Sidem.

Namun pertemuan tersebut kembali gagal, karena di tengah perjalanan kelompok Yacob Pungu dicegat pecalang, mereka pun memilih kembali ke proyek.

Setelah beberapa hari berselang, tepatnya Selasa (23/7/2019) sekitar pukul 14.00 Wita, Yacob bersama lima orang temannya kembali mendatangi proyek di Desa Sayan untuk mencari Susanto.

Saat berada di sana, Yacob menemukan Susanto lantas mengeroyoknya.

Kelompok buruh asal Sumba saat dirilis di Mapolres Gianyar atas kasus bentrokan di Banjar Bangkiang Sidemen, Desa Keliki, Tegalalang, Gianyar, Bali, Jumat (26/7/2019). Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta
Kelompok buruh asal Sumba saat dirilis di Mapolres Gianyar atas kasus bentrokan di Banjar Bangkiang Sidemen, Desa Keliki, Tegalalang, Gianyar, Bali, Jumat (26/7/2019). Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta (Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta)

Susanto yang tak berdaya memilih berlari sembari meminta pertolongan.

"Saat Yacob lari minta tolong, datang pekerja lain, lantas menyuruh kelompok Yacob untuk pulang, dan mereka pun pulang," ungkap AKBP Priyanto.

Menurut AKBP Priyanto, Susanto tidak terima diperlakukan seperti itu, sehingga bersama 11 orang temannya, mereka berniat balas dendam dengan melakukan penyerangan ke proyek tempat Yacob bekerja.

"Saat akan menyerang, empat orang dari 11 orang tersebut ada yang membawa senjata tajam," ujarnya.

Baca: Polri Akan Cek Psikologis dan Urine Polisi yang Tembak Mati Rekannya di Depok

Saat berada di proyek Bangkiang Sidem, kata Kapolres, kelompok Yacob sudah siap-siap untuk menangkal serangan tersebut.

Kelompok Yacob melempari kelompok Susanto menggunakan batu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved