Seputar Jatuhnya Pesawat Cessna di Indramayu : Korban Masih Syok, Bagian Depan Pesawat Rusak Berat
Satu unit pesawat latih jenis Cessna terjatuh di sungai Rambatan Cimanuk. Berikut fakta-faktanya
"Usia pesawat itu adalah enam tahun dan dioperasikan AAA sejak 2013," kata Capt Bulkan saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Senin (22/7/2019).
Dia menjelaskan, dalam terbang latihan tersebut membawa dua siswa atas nama Arthur Arfa (AA) sebagai pilot in command (PIC) dengan 115 jam terbang, dan Salman Alfarisi (SA) sebagai Safety Pilot Stage Training Mutual memiliki 105 jam terbang.
Menurutnya, AA dalam kondisi selamat dan dalam penanganan rumah sakit. Sementara SA masih belum ditemukan.
"AA dalam kondisi selamat dan sudah mendapatkan penanganan di rumah sakit. Satu siswa atas nama Salman AA masih dalam proses pencarian (evakuasi)," jelasnya.
5. Bagian depan pesawat rusak berat
Kondisi pesawat milik Angkasa Aviation Academy jenis Cessna 172 dengan Call Sign/ Registrasi : PK-WGU yang jatuh di Sungai Rambatan Cimanuk Desa Lamaran Tarung Blok Kijang Satu, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu dalam kondisi hancur dibagian depan pesawat.
Menurut kesaksian seorang penyelam binaan Ditpolair Polda Jawa Barat, Hadi mengatakan, kondisi depan pesawat rusak berat.
• Satu Korban Jatuhnya Pesawat Cessna Berhasil Diselamatkan, Satu Korban Lagi Masih Dalam Pencarian
• VIDEO- Detik-detik Evakuasi Korban Jatuhnya Pesawat Cessna, Akan Berlanjut Hari Ini
Selain itu, roda depan dan salah satu roda samping belakang pesawat juga hilang.
Ditambah lagi pintu pesawat pun sudah tidak ada dan belum diketahui keberadaannya.
"Menurut saksi mata bilangnya saat di udara pintu pesawat itu memang sudah lepas," ujar dia.
Sementara itu badan pesawat dan buntut masih dalam keadaan utuh.
Untuk posisi pesawat sendiri masih berada di dalam sungai, pengangkatan pesawat saat ini diberhentikan sementara lantaran tercium bau Afgas yang sangat menyengat dari bangkai pesawat. (Kompas.com/Tribun Jabar/TribunCirebon.com)