Pelaku Pembacokan Siswa SMP Diamankan Saat Membawa Golok
Satu meninggal dunia dan satu korban berinisial F mengalami luka bacok dan saat ini masih dirawat di salah satu rumah sakit
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mumu Mujahidin
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Polisi menangkap satu terduga pelaku penganiayaan yang menyebabkan meninggalnya remaja berinisial AM (16) di Alun-alun Majalaya, Sabtu (13/7/2019) malam.
Satu orang itu berinisial A yang diduga menjadi salah satu pelaku.
Saat diamankan dia membawa senjata tajam (golok).
Kasatreskrim Polres Bandung AKP Firman Taufik di Mapolres Bandung, Soreang, Kabupaten Bandung mengatakan, terduga pelaku A diamankan tidak lama setelah kejadian.
"Menurut keterangan para saksi dan korban, pelaku berjumlah tiga orang," katanya, Senin (15/7/2019).
Firman mentatakan kronologis penganiayaan tersebut berawal pada saat korban bersama teman-temannya membeli rokok.
Tiba-tiba datang ketiga orang pelaku dari salah satu gang yang ada di Jalan Raya Alun-alun Majalaya.
"Pelaku dipengaruhi miras. Motifnya ribut, ya, karena dipengaruhi minuman keras itu. Kalau kata korban yang selamat, ya, karena tatapan, pelaku kemungkinan tersinggung," ujar AKP Firman Taufik.
Firman menambahkan, selain AM, korban dalam kejadian itu ada dua orang.
Satu meninggal dunia dan satu korban berinisial F mengalami luka bacok dan saat ini masih dirawat di salah satu rumah sakit.
"Kami mengimbau kepada para orangtua agar menjaga dan mengawasi anak- anaknya agar tidak keluar malam hari. Dan memperhatikan anaknya agar terhindar dari minuman keras," ujar AKP Firman Taufik.
Apa Kamu Lihat-lihat?
Seorang remaja tewas setelah dikeroyok sekelompok orang di sekitar Alun-alun Majalaya, Jalan Pasar Baru, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Sabtu (13/7/2019) malam.
Korban tewas itu adalah AM (16), seorang pelajar sekolah menengah pertama (SMP) warga Kampung/Desa Tangsi Mekar, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung.
Berdasarkan informasi dari keluarga korban, pada Sabtu (13/7/2019) pukul 19.00, AM berangkat menuju Majalaya, namun sebelumnya menemui empat orang rekannya di sekitar Kecamatan Paseh.
Setelah berkumpul, korban bersama seorang temannya yakni A (16), berangkat ke sekitar Alun-alun Majalaya untuk membeli rokok di kios pedagang kaki lima (PKL) seberang Masjid Agung Majalaya.
Setibanya di sekitar Alun-alun Majalaya dan selesai membeli rokok, tiba-tiba datang sekelompok orang, seorang di antaranya berbicara "Apa kamu lihat-lihat." Kemudian sekelompok orang itu menyerang korban.
Paman korban, Ende (34), menuturkan, saat sekelompok orang tersebut melakukan penyerangan, AM bersama A kemudian berlari ke arah Kecamatan Paseh untuk menghindari aksi pembacokan.
"Orang yang kejar keponakan saya tiga orang, mereka bawa golok. Saya dapat laporan jam 02.00 hari Minggu," kata Ende di rumah korban, Minggu (14/7/2019) siang.
Nahasnya, kata Ende, saat tengah dikejar oleh sekelompok orang tersebut, AM kemudian terjatuh dan dibacok menggunakan senjata tajam jenis golok tepat di bagian punggung.
Ende mengatakan, selepas kejadian tersebut, AM kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majalaya untuk mendapatkan perawatan, namun nyawa AM tidak tertolong.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Siswa SMP Tewas Dibacok di Alun-alun Majalaya, Satu Pelaku Diamankan Saat Membawa Golok