Sabtu, 4 Oktober 2025

Keluarga Korban Minta Pemutilasi ASN Kemenag Diberi Hukuman Berat

Pihak dari keluarga korban yang datang adalah suami korban beserta kakak iparnya tiba di Instalasi Kedokteran Forensik

Editor: Hendra Gunawan
Permata Putra Sejati/Tribun Jateng
Pihak keluarga korban secara resmi mengambil jenazah korban mutilasi Komsatun Wachidah (51) di Instalasi Kedokteran Forensik, RS Margono Soekarjo, Purwokerto pada Minggu (14/7/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, PURWOKERTO - Setelah melakukan serangkaian proses penyelidikan, hari ini pihak keluarga korban telah secara resmi mengambil jenazah korban mutilasi KW (51) seorang ASN Kemenag Kota Bandung pada Minggu (14/7/2019).

Pihak dari keluarga korban yang datang adalah suami korban beserta kakak iparnya tiba di Instalasi Kedokteran Forensik, RS Margono Soekarjo, Purwokerto sekira pukul 10.30 WIB.

"Alhamdulillah tim sudah secara lengkap mendapatkan rangkaian ceritanya.

Sebelumnya, pelaku sempat memberikan pernyataan yang berubah-ubah," ujar Kapolres Banyumas, AKBP Bambang Yudhantara Salamun kepada Tribunjateng.com.

Tersangka sempat mengaku jika TKP utama pembunuhan bukan di Bandung tetapi di Puncak, Bogor.

Baca: JADWAL MOTOGP Ceko 2019, Siaran Langsung di Trans 7, Marquez Dihadang Banyak Pebalap

Baca: Pajang Foto Pertemuan Jokowi & Prabowo, Gus Mus Singgung Soal Kepentingan Negara dan Golongan

Baca: 6 Fakta dari Mitos yang Tak Boleh Dilakukan Saat Haid, Termasuk Mengecat Rambut & Kehamilan

Padahal pada kenyataannya tersangka membunuh korban justru di kamar kost-kostannya yang ada di Bandung.

Rangkaian penyelidikan saat ini dianggap sudah selesai.

Hari ini Minggu (14/7/2019) Polres Banyumas, telah menyerahkan jenazah kepada keluarga korban, yaitu kepada suami korban dan kakak ipar korban.

Kapolres mengungkapkan jika berdasarkan penyelidikan secara manual, yaitu dilihat dari barang bukti milik pribadi korban dapat dipastikan 99 persen adalah Komsatun Wachidah (51).

"Sedangkan berdasarkan pemeriksaan oleh dokter otopsi, susunan gigi dari korban sama dan dapat diyakinkan bahwa korban adalah ibu KW," ujar Kapolres.

Sejak Sabtu (13/7/2019) pihak kepolisian telah menggelar pra rekonstruksi di Bandung.

Hal itu dilakukan untuk meyakinkan bahwa rangkaiannya benar-benar di terjadi disana.

Setelah proses BAP lengkap semua, barulah akan dilakukan proses rekonstruksi secara lengkap, bukan hanya di Bandung, tetapi juga di Banyumas dan Kebumen sebagai tempat pembakaran potongan tubuh.

Kemudian terkait pencarian barang bukti lain seperti golok yang berdasarkan keterangan tersangka dibuang di Sungai masih dalam proses pencarian.

Namun yang jelas alat utama pembunuhan berupa martil besar sudah didapatkan dan diamankan pihak kepolisian.

Diketahui bahwa selama proses pencarian, tersangka mutilasi hanya berkeliaran di sekitar Purwokerto saja.

Pada saat mengambil peti mati yang berisi potongan jenazah KW, pihak keluarga tidak banyak berkomentar dalam kesempatan tersebut.

Keluarga yang diwakili oleh Samjaji (kakak ipar korban) hanya mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian yang telah membantu dalam mengungkap kejadian tersebut.

"Memang adik saya itu dalam kondisi yang tidak stabil," ucap Samjaji.

"Saya berharap agar pelaku dihukum seberat-beratnya," tambahnya.

Saat ini korban mutilasi Komsatun Wachidah tengah dibawa ke daerah kelahirannya di Desa Kedu, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung untuk dimakamkan. (Permata Putra Sejati)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Update : Keluarga Komsatun Wachidah Korban Mutilasi Minta Pelaku Dihukum Seberat-beratnya,

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved