Kamis, 2 Oktober 2025

Nurhasanah Pingsan Saat Diberi Kabar Suaminya Tewas di Tangah Adik Ipar

Lelaki ngumpul mengaji di rumah Pak Haji tiap malam Jumat. Kalau ibu - ibu tiap hari Senin," beber Haerul.

Editor: Hendra Gunawan
Andika Panduwinata/Warta Kota
Sarinah jilbab berwarna kuning sedang menenangkan istri dari korban di rumah duka, Rabu (3/7/2018). Nurhasanah yang merupakan istri dari Haji Yahya pingsan berkali - kali setelah tragedi pembunuhan tersebut. 

TRIBUNNEWS.COM -- Rumah bercat warna hijau bergradasi putih di RT 04 / RW 01 Desa Pasir Gintung, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang menjadi saksi bisu kegetiran Nurhasanah (40).

Nurhasanah adalah istri Haji Yahya (56), guru ngaji yang dibunuh Sarjaya alias Jaya, adik iparnya sendiri.

Nurhasanah batinnya menjerit tak terima suaminya, Haji Yahya, dibunuh pada Selasa (2/7/2019) kemarin.

Bahkan ironisnya, sang pelaku merupakan adik iparnya sendiri yakni Surjaya (63).

Pria yang akrab disapa Jaya ini tega menebas leher Haji Yahya lantaran rasa sakit hati yang mendalam.

Lelaki berusia 63 tahun tersebut ingin rujuk kembali dengan Mulyanah adik dari pemuka agama itu.

Namun, niatnya tak direstui Haji Yahya dan berujung pada pembunuhan.

Baca: Akselerasi Ekspor, Kementan Ekspor Perdana Edamame ke Belanda Menggunakan Sertifikat Elektronik

Baca: Jadi Sopir Bus Listrik Ternyata Harus Miliki Sertifikat dari Kemenhub

Baca: Tanggulangi Kekeringan, Kementan Optimalisasi Irigasi dan Pompanisasi

Baca: 205 Orang Sudah Mendaftar Sebagai Capim KPK Hingga Pagi Ini

"Saya enggak tahu kejadiannya. Dapat kabar dari warga, suami saya sudah tergeletak banyak darah di belakang rumah," ujar Nurhasanah terlihat wajahnya pucat pasi saat ditemui Warta Kota di rumah duka, Rabu (3/7/2019).

Perempuan yang mengenakan hijab dan berpakaian serba hitam itu tampak lemas.

Dan terkulai lemah terbaring di ruang tamu.

"Saya langsung pingsan saat diberitahu kabar itu," ucapnya terdengar bernada pilu.

Perasaan Nurhasanah pun sangat terpukul dengan tragedi berdarah ini.

Terlebih korban harus berpulang meninggalkan anak-anaknya yang masih kecil.

Baca: VIDEO - Lionel Messi Cuma Jalan Kaki saat Brasil Beri Tekanan ke Argentina

Baca: Sempat Dibilang Mirip Angelina Jolie, Bibir Wanita Ini Ternyata Bengkak karena Gigitan Serangga

Baca: Reaksi Anies Baswedan Namanya Masuk Daftar Capres Potensial 2024

"Anak saya ada lima, masih kecil-kecil. Paling besar masuk pesantren," kata Nurhasanah tampak muram.

Pengajian

Haerul (28), warga asal sekitar pun mengecam keras aksi keji yang dilakukan Jaya.

Ia pun heran mengapa pelaku bisa melakukan tindakan sadis ini terhadap korban.

"Padahal Pak Haji itu orangnya baik. Tokoh masyarakat dan pemuka agama di sini," ungkap Haerul berbincang hangat dengan Warta Kota di tempat kejadian perkara.

Dirinya mengaku banyak orang yang menjadi murid Ustaz Yahya.

Bahkan dari berbagai penjuru daerah.

"Ada yang dari Balaraja sampai Serang belajar ngaji sama Pak Haji. Dulunya memang rumah Pak Haji ini pesantren," imbuhnya.

Kini Haerul pun terbesit rasa khawatir atas meninggalnya korban.

Sebab Haji Yahya menjadi orang yang paling dicintai dalam segi agama di wilayah tersebut.

"Kalau begini takut obor padam saja dalam ilmu agama. Biasanya di sini kami pengajian rutin.

Lelaki ngumpul mengaji di rumah Pak Haji tiap malam Jumat. Kalau ibu - ibu tiap hari Senin," beber Haerul.

Petani Padi

Hidup memang harus belajar seperti ilmu padi. Semakin berisi, semakin pula dia menunduk.

Hal itu merupakan gambaran dari karakter Haji Yahya. Menurut Ato (30) murid mengaji dari korban, Ustaz Yahya memiliki kepribadian yang membumi.

"Pak Haji itu kesehariannya sebagai petani padi. Banyak hasilnya, tapi tidak sombong. Dan baik sama warga sekitar," kata Ato.

Ato menyebut, walau pun penghasilannya sudah mencukupi, Haji Yahya dikenal sebagai seorang pekerja keras.

"Sawahnya kan jauh dari rumah, tapi tetap saja jalan kaki bawa hasil panen. Bahkan dibopong sendirian," ujarnya.

Menurutnya, ajaran agamanya pun sangat dikagumi oleh banyak orang. Sehingga rumah korban kerap dikunjungi oleh tokoh - tokoh agama lainnya.

"Selain itu shalat sama puasanya rajin," papar Ato. (Andika Panduwinata)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Jeritan Batin Nurhasanah Istri Pemuka Agama yang Dibacok di Tangerang,

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved