Terungkap Fakta Baru Suastika Makan Fesesnya Sendiri di Dalam Rutan Klas IIB Negara
Kasus memakan feses itu sudah kedua kalinya dan bukan hanya di Rutan Kelas II B Negara.
Sedangkan empat hari lalu, memakan kotorannya sendiri.
"Memang kami menemui hal itu. Kami tidak bisa mengatakan bahwa itu gangguan jiwa atau orang normal," ujarnya ketika ditemui di ruangannya.
Hanya saja, sambungnya, dari beberapa pengakuan petugas atau teman se-tahanannya, bahwa Jambot selalu berhalusinasi dengan sesosok monyet dan perempuan.
Maka dari itu, Purniawal, menugaskan dua orang perawat, yakni petugas wanita dan laki-laki untuk memantau dan dua teman tahanan lain yang menemaninya di blok atau sel perawatan.
"Kami juga ajak dia berolah raga setiap hari satu jam. Dari hasil Dokter Medis RSJ Bangli, yang bersangkutan memiliki gangguan kepribadian campuran visual. Tapi kasusnya bisa untuk dilanjutkan untuk penahanan. Atau tahanan bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya," katanya.