Korban Kapal Tenggelam di Perairan Sumenep Madura Capai 60 Orang, 16 Meninggal 5 Hilang
AKP Widiarti mengatakan, ke-60 penumpang menjadi korban kapal KM Arin Jaya tenggelam di perairan Pulau Gili Iyang, Senin (17/6/2019) siang
Kapal motor tersebut diketahui berpenumpang 52 orang, termasuk nakhoda Arim dan Alwi.
Kapal motor berangkat sekitar pukul 14.30 WIB dari Pelabuhan Desa Guwa-Guwa, Ra'as, Sumenep, Madura.
Rencananya, kapal tersebut hendak menuju Pelabuhan Kalianget, Sampang.
Tak lama kemudian, sesampainya di tengah Kepulauan Sapudi dan Giliyang, mendadak gelombang ombak setinggi sekitar satu meter menghantam bodi kapal.

Sehingga membuat kapal itu terbalik lantas menumpahkan semua penumpang yang terangkut di dalamnya.
"Perahu terkena ombak besar sehingga terguling," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera, Senin (17/6/2019).
Sekitar sejam, para penumpang terombang-ambing di lautan.
Tak lama kemudian, lima perahu nelayan yang kebetulan melintas di kawasan perairan tersebut mendekat.
Lalu membantu melakukan evakuasi terhadap para korban yang tercebur di lautan.
"Lalu membawa para penumpang dibawa ke Puskesmas Dungkek untuk mendapat perawatan," tandasnya.
Diduga Kelebihan Muatan
Kapal motor Arim Jaya yang terbalik dan tenggelam di perairan Sumenep, Madura, Senin (17/6/2019) pukul 14.30 WIB diduga karena kelebihan muatan.

Menurut Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera, kapal motor tersebut tergolong kapal tradisional.
Umumnya, hanya mampu memuat tak lebih dari 30 orang penumpang.
"Kapal tradisional ini muatan normalnya sekitar 30 orang penumpang," jelas Barung dalam keterangan tertulisnya, Senin (17/6/2019).