Jumat, 3 Oktober 2025

Cerita Warga Pekalongan Jalan Kaki dari Aceh sampai Papua Selama 19 Tahun

Sutiyo menceritakan pengalamannya selama 19 tahun bertualang dengan jalan kaki dari Aceh ke Papua.

Editor: Hasanudin Aco
(TRIBUN JATENG/BUDI SUSANTO)
Pak De Sutiyo saat melintas di Kota Pekalongan, Minggu (16/6/2019). 

Temannya itu tinggal di belakang masjid di dekat Pelabuhan Ketapang.

Tanggapan kepala desa Sementara itu, Kepala Desa Ketapang Slamet Kasihono saat dihubungi, Minggu (27/1/2019), menjelaskan Pak Amir sampai ke Banyuwangi dibawa oleh relawan yang mengikutinya mulai dari Madiun menggunakan mobil.

Pak Amir dijemput saat sampai di wilayah Besuki, Kabupaten Situbondo, dan langsung dibawa ke Balai Desa Ketapang, Banyuwangi.

"Saat tiba di Banyuwangi, saya bonceng Pak Amir ke rumah yang katanya rumah temannya. Kebetulan, rumah saya di pas di belakang masjid nomor 4. Katanya rumahnya di nomer 6, tapi tidak ada alamat yang dimaksud oleh dia," tuturnya.

Slamet kemudian berinisiatif untuk mengajak Pak Amir untuk datang ke pertemuan relawan yang digelar di Balai Desa Ketapang, Sabtu malam (26/1/2019).

Pertemuan itu rencananya membicarakan penyambutan Pak Amir yang dijadwalkan tiba pada awal pekan depan.

"Saya sengaja tidak bilang ke para relawan jika Pak Amir sudah di Banyuwangi. Jadi tadi malam Pak Amir langsung konfirmasi bagaimana cerita yang sebenarnya karena berita tentang Pak Amir ini sudah viral ke mana-mana," ujar Slamet.

Walapun Pak Amir melakukan kebohongan dengan menyebutkan ibunya tinggal di Desa Ketapang Banyuwangi, Slamet mengaku tidak mempermasalahkannya.

Bahkan pihak desa selama ini telah memfasilitasi para relawan yang akan menyambut Pak Amir jika tiba di Banyuwangi.

Selain itu, selama pemberitaan Pak Amir yang jalan kaki ke Banyuwangi dari Sumatra Utara untuk menemui ibu kandungnya viral di media sosial, perangkat desa berusaha mencari keberadaan ibu Pak Amir jika benar tinggal di Ketapang.

Akhirnya pemerintah desa mendapatkan informasi melalui media sosial tentang keberadaan ibu kandung Pak Amir di Sumatera Utara pada Jumat, 25 Januari 2019.

Slamet mencari data tersebut ke Dinas Kependudukan.

"Sekarang semuanya saya serahkan ke pihak yang berwajib. Dan, saya meminta agar semua relawan legowo dengan kebenaran ini. Bahkan ada yang sudah jauh-jauh datang dari luar kota Banyuwangi untuk datang ke Ketapang. Semoga terus terjalin silaturahmi," katanya.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Pengalaman Warga Pekalongan Jalan Kaki Aceh Sampai Papua Selama 19 Tahun, ini Daerah Paling Berkesan 
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved