Jumat, 3 Oktober 2025

10 Saksi Diperiksa Hingga Peringatan Keras Polisi agar Pelaku Mutilasi Karoman Serahkan Diri

Sudah 10 saksi diperiksa terkait kematian Karoman yang mengenaskan dengan kondisi termutilasi. Polisi pun beri peringatan keras kepada pelaku

AGUNG DWIPAYANA/TRIBUNSUMSEL.COM
Mardiah menunjukkan foto Karoman semasa hidup 

Zulkarnain Adinegara juga mengungkapkan, berdasarkan laporan yang diperoleh dari anggota korban ini sudah sejak tanggal 5 Juni kemarin belum pulang.

"Korban ini pencari ikan. Diketahui korban ini sejak tanggal 5 lalu tidak pulang ke rumah. Laporan awalnya seperti itu," ungkap Kapolda, Kamis (6/6/2019).

Baca: Tiga Rumah di Penggilingan Cakung Ludes Terbakar Gara-gara Petasan, Kerugian Diduga Ratusan Juta

Setelah tidak pulang sejak tanggal 5 Juni kemarin, ternyata warga menemukan sosok mayat laki-laki tanpa kedua tangan dan kepala tersebut di semak-semak di Simpang Bingung Kecamatan Sungai Pinang Tanjung Raja Ogan Ilir, Kamis (6/6/219).

"infonya tidak pulang ke rumah dan ketemu dalam kondisi sudah seperti itu. Sekarang anggota masih berada di lokasi untuk majukan olah tempat kejadian perkara dan melakukan penyelidikan," pungkas Kapolda.
Bagian Organ Tubuh Belum Ditemukan

Mayat yang ditemukan dengan kondisi mengenaskan ternyata warga Desa Pinang Mas Kecamatan Sungai Pinang Ogan Ilir.

Korban diketahui bernama Karoman (40) warga Dusun 2 RT 03 Desa Pinang Mas Kecamatan Sungai Pinang Ogan Ilir.

Baca: Ada Sekolah Bilingual Inggris-Indonesia di Kota Kecil Australia

Jenazah Karoman korban mutilasi
Jenazah Karoman korban mutilasi (Tribun Sumsel/M Ardiansyah)

Karoman ditemukan tewas dengan kondisi sudah termutilasi di Sungai Arisan Bopeng Desa 2 RT 03 Desa Pinang Mas Kecamatan Pinang Mas OI.

Menurut Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi, pada tanggal 5 Juni sekitar pukul 21.00 korban Karoman pergi mencari ikan disungai Arisan Bopeng, Desa Pinang Mas Kecamatan Sungai Pinang OI.

Setelah pergi dan hingga pagi hari tidak pulang ke rumah.

Keluarga bersama warga mencari korban di sungai Arisan Bopeng sekira jam 08.00.

Anak korban Agus (10) menemukan bambu milik korban di Sungai Arisan Bopeng di dekat sawah milik Jono dengan posisi tertancap ke dasar Sungai dengan jarak lebih kurang 300 meter sekira jam 08.30.

"Saksi Mulyadi menemukan perahu di Sungai Arisan Bopeng di dekat tanah milik Azwar dalam posisi terbalik. Kemudian sekira jam 10.00 lebih kurang 500 meter. Sedangkan Saksi Firdaus menemukan korban," ujarnya.

 Bambu itu dengan posisi tertancap ke dasar sungai berjarak lebih kurang 300 meter pukul 08.30.

Selanjutnya, saksi Mulyadi menemukan perahu di Sungai Arisan Bopeng di dekat tanah milik Azwar dalam posisi terbalik.

Kemudian sekitar pukul 10.00, berjarak lebih kurang 500 meter saksi Firdaus di Sungai Bopeng dekat tanah Reza menemukan korban.

"Saat ditemukan, menurut saksi korban tertimbun di dalam lumpur di dalam Sungai.

Ketika ditemukan, tubuh korban sudah meninggal dunia.

Baca: Susi Pudjiastuti Ingin Benahi Kinerja PNS di Kementerian Kelautan dan Perikanan

Tubuh korban bagian Kepala, kedua tangan korban hilang hingga saat ini belum ditemukan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved