Bom Kartasura
Fakta Pelaku dan Kronologi Bom Bunuh Diri Kartasura, Enggan Kuliah karena Mata Kuliah Pancasila
Sosok dan aktivitas sehari-hari pelaku bom bunuh diri di Pos Pengamanan (Pospam) Lebaran 2019 di Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (4/6/2019)
Selain itu menjelang pengeboman tersebut, dirinya mengaku tidak ada tamu yang datang ke rumah.
RA hanya tinggal di rumah tidak mendapat tamu siapapun.
Baca: Pelaku Bom Bunuh Diri Sukoharjo Masih Amatir
Hari mengatakan jika RA adalah anak kedua dari 3 bersaudara.
Ayahnya, Muktadi bekerja sebagai penjahit, sedangkan ibunya, Sukinem, bekerja sebagai tukang masak.
"Orang tuanya itu kesehariannya bagus, tidak ada yang aneh," ungkap Heri.
"Wong anaknya itu sudah didaftarkan ke IAIN tapi tidak mau, kakaknya itu sudah kuliah di sana," tambahnya.
"Sudah dipersiapkan apa-apanya tapi malah tidak mau masuk," tutup dia.
5. Kronologi Terjadinya Ledakan
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo membeberkan kronologi peristiwa bom bunuh diri di Pos Pengaman (Pospam) Lebaran 2019 di Tugu Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (3/6/2019) malam.
Ia menceritakan bahwa saksi kejadian diketahui bernama Rangga.
Saat itu Rangga yang berprofesi sebagai timer bus tengah membantu polisi memasang lampu di sekitar Pospam.
"Saksi yang melihat langsung bernama Rangga. Saksi melihat pelaku berjalan ke pos sekitar pukul 22.35 WIB, pelaku mengenakan kaus hitam, jeans dan headset," ujar Dedi, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (4/6/2019).
Baca: Sosok Rofik, Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Pospam Kartasura Sukoharjo
Setelahnya, Rangga melihat pelaku duduk di trotoar dekat pos dengan lama waktu sekira 5 hingga 10 menit.
Barulah pada pukul 22.45 WIB terdengar ledakan yang cukup kencang.
Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu mengatakan saksi bersama delapan personel polisi lainnya yang berada di Pospam langsung berlari keluar meninggalkan lokasi guna menghindari ledakan susulan.