Sabtu, 4 Oktober 2025

Tercatat 82 Warga Pulau Petak yang Jadi Korban Keracunan Dievakuasi ke RSUD

RSUD dr H Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas masih disibukkan menangani puluhan pasien yang diduga keracunan makanan

Editor: Eko Sutriyanto
Tribun Bali/Istimewa
Ilustrasi Keracunan makanan 

Laporan Wartawan Banjarmasin Post Fadly SR

TRIBUNNEWS.COM, KUALAKAPUAS - Tercatat sudah 82 pasien diduga keracunan makanan yang dievakuasi ke RSUD dr H Soemarno Sosroatmodjo Kuala, Kabupaten Kapuas, Jumat (24/5/2019).

Direktur RSUD dr H Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas, dr Agus Waluyo, Jumat (24/5/2019) sore mengatakan, jumlah ini diperkirakan akan bertambah.

"Kini beberapa ambulans siaga di Desa Narahan Kecamatan Pulau Petak, Kabupaten Kapuas" katanya.

Pihak rumah sakit, kata dia telah menyiapkan segala pelayanan terbaik.

"Diperkirakan korban 140 sampai 160 orang," tambahnya.

Baca: Terlihat Sepele, Ternyata Jika Salah Memanaskan Kembali Nasi yang Tersisa Bisa Sebabkan Keracunan

Hingga kini, pihak RSUD dr H Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas masih disibukkan menangani puluhan pasien yang diduga keracunan makanan, Jumat (24/5/2019).

Informasi didapat, puluhan warga itu diduga keracunan usai menyantap sajian makanan buka puasa bersama yang diadakan di Masjid Nurul Istiqomah, Handel Simpang Aya, Desa Narahan, Kecamatan Pulau Petak, Kamis (23/5/2019) petang.

Makanan apa yang disantap? Keterangan dari beberapa warga yang dijumpai di RSUD dr H Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas, mereka saat buka puasa itu makan nasi bungkus, telor masak habang (merah).

Sementara sebelumnya, puluhan warga kota Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan dilarikan ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit (RS) Sekayu lantaran diduga mengalami keracunan akibat mengkonsumsi mie basah, Jumat (10/5/2019).

Para warga yang keracunan mengalami muntah-muntah serta kepala pusing dan langsung menjalani perawatan oleh tim medis rumah sakit.

Yosep, salah satu warga Kampung 6 Kelurahan Balai Agung, Kecamatan Sekayu mengatakan, sebelum mengalami keracunan istrinya tersebut sempat mengkonsumsi mie basah yang dibeli di pasar tradisional Talang Jawa, kota Sekayu, bersama keluarganya yang lain.

Baca: PNS Dapat Libur Lebaran 11 Hari, Ini Rinciannya

Ia menjelaskan, setelah mendapatkan perawatan dia diperbolehkan pulang untuk rawat jalan, namun Eliyani yang merupakan istrinya masih harus dirawat karena kondisinya terus menurun.

"Istri saya kondisinya lemah sekarang, jadi belum diperbolehkan pulang. Tadi banyak sekitar 10 orang lebih dibawa ke sini, semuanya mengalami hal yang sama," ujarnya.

Baca: Syarat Pemenangan Pilpres Digugat ke Mahkamah Konstitusi

Kandungan Formalin

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved