Jumat, 3 Oktober 2025

Pilpres 2019

Kubu Paslon 01 dan 02 Sependapat, Penyelenggaraan Pemilu 2019 di Jabar Tidak Buruk

Pihaknya memiliki cataan tersendiri terkait pelaksanaan teknis pemilu oleh KPU dan Bawaslu Jabar.

Editor: Hendra Gunawan
Tribunnews/JEPRIMA
Ilustrasi: Petugas KPPS saat melakukan penghitungan suara untuk Calon Presiden dan Wakil Presiden di TPS 002 Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019). Pasangan Joko Widodo dan Maruf Amin mendapat 133 suara sedangkan untuk Prabowo dan Sandiaga Uno sebesar 76 suara. (Tribunnews/Jeprima) 

Hal senada dikatakan Ketua Tim Kampanye Daerah Jokowi-KH Maruf Jabar, Dedi Mulyadi. Pasangan calon nomor urut 01 ini kalah di Jabar berdasarkan hasil perhitungan sementara. Namun, TKD belum menyebut ada potensi kecurangan.

"Terkait penyelenggara pemilu di Jabar tidak ada masalah problem substansial. Aspek penyelenggaraan pemilu secara nasional berjalan profesional. Kalaupun ada beberapa catatan, saya kira itu hal teknis sebagai dampak dari penyelenggaraan pemilu serentak yang bikin repot semua orang," ujar Dedi via ponselnya.

Ia sependapat dengan Haru Suandharu. Bahwasanya kekurangan dalam Pemilu 2019 harus ada evaluasi terutama memperbaiki hal-hal teknis.

"Kalau evaluasi ya perlu. Tapi Urusan kecurangan, sengkekta hasil pemilu‎ ada mekanismenya. Perselisihan hasil pemilu diajukan gugatan ke MK, kecurangan bisa ke Bawaslu atau DKPP," kata Dedi.

Dedi menambahkan, penyelenggaraan pemilu di Jabar baik Pilpres maupun Pileg berjalan dengan aman, lancar dan kondusif. Ia berterima kasih pada TNI/Polri yang turut mengawal momen penting itu.

"Pemilu 2019 di Jabar berlangsung aman, damai, kondusif dan lancar itu tandanya penyelenggara pemilu bekerja profesional dan transparan dengan dibantu oleh TNI/Polri," kata Dedi. (men)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved