Kamis, 2 Oktober 2025

Satpam Rumah Sakit di Blitar Nyambi Jadi Pengedar Sabu, Segini Untungnya

Berdalih gajinya kecil, Yoga (28), satpam di sebuah rumah sakit swasta di Kediri ini nekat nyambi berjualan sabu-sabu (SS).

Editor: Sugiyarto
Surya/M Taufik
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Berdalih gajinya kecil, Yoga (28), satpam di sebuah rumah sakit swasta di Kediri ini nekat nyambi berjualan sabu-sabu (SS).

Akibatnya, Rabu (8/5)malam kemarin, warga perumahan di Kelurahan Jatilengger, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar ini ditangkap di rumahnya.

Saat ditangkap, ia tak bisa mengelak karena petugas langsung mengamankan sejumlah barang-bukti (BB).

Tak hanya peralatan nyabu, juga ada timbangan buat menimbang SS yang akan dikemas ke dalam plastik kemasan. Untuk SS-nya, disita empat poket yang siap diedarkan.

Itu merupakan paket hemat, yang harganya hanya Rp 800 ribu sebanyak empat poket tersebut.

"Saat ini dia sudah kita amankan. Dia itu memang sudah kita incar lama, hanya saja baru kedapatan kemarin malam itu," kata AKP Didik Suhardi, Kasat Narkoba Polres Blitar, Kamis (9/5/2019).

Menurutnya, dia itu tak hanya mengedarkan SS di wilayah Blitar namun juga di Kediri.

Mudahnya, ia menjalankan aksinya itu karena sebagai satpam di rumah sakit, apalagi saat shift malam, malah dengan mudah bertransaksi.sebab, orang yang akan beli, bisa datang ke RS yang dijaganya, sehingga tak mudah dicurigai.

"Ya, katanya sambil berjaga atau shift malam, ia melakukan transaksi," ungkapnya.

Dikatakan Didik, sebenarnya petugas sudah lama mengendusnya, namun menunggu ia kedapatan memiliki barang.

Sebab, kebanyakan para pengedar itu tak mudah ditangkap dengan mengantongi barang bukti (BB). Karena itu, petugas harus sabar menguntitnya.

Begitu diketahui ia sedang memasukkan barangnya ke dalam plastik kemasan, petugas langsung menggerebeknya.

Saat digerebek itu, ia sedang menimbang barang, untuk dijadikan paket hemat, dengan harga Rp 800.000 per empat paket.

"Dengan harga segitu, ia mendapatkan keuntungan Rp 300.000 sehingga tergiur untuk berjualan sabu-sabu," paparnya.

Kepada petugas, ia mengaku nekat berjualan SS karena gajinya kecil dan tak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Katanya, tiap hari, ia bisa menjual barang dengan mendapatkan keuntungan Rp 300.000.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Satpam Rumah Sakit di Blitar Edarkan Sabu, Setipa Paket Hemat yang Terjual Yoga Dapat Untung Segini

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved