Rabu, 1 Oktober 2025

Terkait Pembunuhan Mahasiswi Undiksha, Sang Sahabat Ungkap Masalah Ini Soal Ni Made Ayu Serli

Sahabat korban pembunuhan mahasiswi Undiksha bernama Ni Made Ayu Serli Mahardika, Meda, mengungkapkan masalah ini sebelum ditemukan tewas.

Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani/ist
Sahabat korban pembunuhan mahasiswi Undiksha bernama Ni Made Ayu Serli Mahardika, Meda, mengungkapkan masalah ini sebelum ditemukan tewas. 

Didengar Bertengkar

Sementara itu, hingga pukul 18.00 Wita, Kamis (11/4), suasana kos tempat korban Serli ditemukan tewas tampak sepi.

Hanya  terlihat satu unit motor Honda Scoopy  DK 2495 HC milik korban  yang terparkir di halaman kos tersebut.

Menurut pemilik kos, Kadek Sura Nugraha, Serli tinggal di kamar kos nomor 2.5 sejak Juli 2018.

Wanita itu agak tertutup dalam pergaulan, jarang berinteraksi dengan tetangga kos lainnya.

Sekitar satu bulan yang lalu, tetangga kos sempat melaporkan kepada Nugraha jika Serli terlibat pertengkaran dengan kekasihnya, KI.

Baca: UPDATE Mayat Tanpa Kepala, Polisi Analisis 3 Temuan Bukti, Sebut Pembunuhan Terencana Pada Guru Budi

Baca: 3 Fakta Terbaru Pembunuhan Siti Zulaeha oleh Pejabat UNM Wahyu Jayadi, Telkom Beri Bantuan ke Polisi

"Pernah sekali saya dengar dari anak kos yang kamarnya di bawah, katanya ada ribut. Saya tidak tahu pasti ributnya itu seperti, apa hanya dibilang ribut saja," kata Nugraha.

KI pun diakui Nugraha beberapa kali terlihat mendatangi kamar kos korban.

Sebagai pemilik kos, Nugraha bertindak wajar, seperti menanyakan maksud kedatangan KI di kos-kosan dengan jumlah kamar sebanyak 9 unit tersebut.

"Saya pernah berpapasan, ngomong dengan pacarnya. Kebetulan saya juga dimintai tolong oleh ibu korban untuk melihat anaknya. Mungkin karena ibunya agak protektif. Saya datangi kamarnya, ngobrol dengan pacarnya, saya tanya ada perlu apa. Biasalah," ungkapnya.

Pascakejadian ini, Nugraha akan menggelar upacara pecaruan berkoordinasi dengan pihak keluarga korban.

"Ini kan masih ada police line. Nanti ketika sudah dibuka, saya akan gelar upacara, pasti akan berkoordinasi dengan keluarganya," demikian Nugraha.

Sementara kakek korban, Ketut Pujawan, menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada pihak kepolisian.

Baca: Polisi Ungkap Motif Mutilasi Pembunuhan Guru Honorer: Agar Bisa Dimasukkan Dalam Koper

Baca: Jejak Percakapan Siti Zulaeha dan Wahyu Jayadi via Ponsel Sebelum Terjadinya Pembunuhan Terungkap

Serli, menurut dia,  merupakan cucu yang baik.

"Dia hanya satu tahun tinggal di rumah saya, setelah itu dia memutuskan untuk kos. Anaknya baik sekali. Hanya setelah ngekos itu kami jarang bertemu. Serli cucu jauh saya," kata Pujawan sembari bergegas meninggalkan awak media.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved