Tahun Ini SMK Negeri Jawa Tengah Siap Tampung 246 Siswa Kurang Mampu
Sejak dibuka oleh Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo 2014 lalu, ribuan anak-anak telah menikmati pendidikan dari sekolah.
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMK Negeri Jawa Tengah 2019 telah dibuka. Sekolah berkonsep boarding school gratis milik Pemerintah Provinsi Jateng tersebut tahun ini siap menampung 264 siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu dari segi ekonomi.
Keberadaan SMKN Jateng seolah menjadi asa bagi anak-anak kurang beruntung secara ekonomi.
Sejak dibuka oleh Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo 2014 lalu, ribuan anak-anak telah menikmati pendidikan dari sekolah yang ada di Kota Semarang, Pati dan Purbalingga itu.
Nabila Asna Nusahira,16, salah satunya. Siswi SMKN Jateng Semarang asal Kabupaten Kebumen ini mengaku tidak menyangka dapat melanjutkan jenjang pendidikan ke SMK, karena ekonomi keluarganya yang pas-pasan.
“Bapak saya tukang parkir, untuk kebutuhan sehari-hari saja kekurangan. Saya tidak menyangka dapat melanjutkan sekolah seperti sekarang ini,” kata Nabila, saat ditemui beberapa waktu lalu.
Nabila menambahkan, dirinya masuk ke SMKN Jateng pada Juli 2018 lalu. Meski awalnya pesimistis karena harus bersaing dengan ribuan peserta lainnya, Nabila tetap semangat untuk mewujudkan cita-citanya itu.
“Saya hanya satu dari ribuan teman-teman yang ingin masuk ke sekolah ini. Namun berkat izin Allah, saya bisa lulus dan bisa melanjutkan pendidikan di sini,” tambah siswi yang mengambil jurusan Teknik Kendaraan Ringan Otomotif ini.
Nabila mengatakan sangat bersyukur bisa melanjutkan sekolah di SMKN Jateng itu. Selain dapat melanjutkan pendidikan, Nabila juga tidak merepoti orang tuanya, karena semua kebutuhan untuk sekolah gratis.
“Saya sangat bersyukur dan berharap dapat membantu meringankan beban orang tua saya. Saya akan terus belajar demi menggapai cita-cita saya menjadi orang sukses,” tukasnya.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan bahwa SMKN Jateng memang berbeda. Di saat sekolah lain belum membuka pendaftaran, SMKN Jateng sudah membuka PPDB secara online.
“Karena sekolah ini ditujukan untuk keluarga tidak mampu, maka checking system-nya kami lakukan secara berlapis. Hal ini dilakukan untuk memverifikasi data pendaftar, sehingga sekolah ini benar-benar untuk siswa dari keluarga tidak mampu,” kata dia.
Ganjar menerangkan, semua biaya dan kebutuhan siswa telah dibiayai oleh pemerintah. Tidak hanya biaya sekolah, namun juga seragam, buku dan kebutuhan lain di sekolah tersebut semuanya gratis. “Semua kami gratiskan. Harapannya anak-anak dari keluarga tidak mampu ini kelak dapat merubah nasib diri dan keluarganya,” ucapnya.
Kepala SMKN Jateng Semarang Yudi Wibowo menambahkan, calon peserta didik di SMKN Jateng harus memenuhi kriteria berasal dari keluarga tidak mampu.
Hal itu dibuktikan dengan Kartu Perlindungan Sosial (KPS)/ Kartu Indonesia Pintar (KIP)/ Program Keluarga Harapan (PKH)/ Surat Keterangan Tidak Mampu.
Selain itu, mereka juga mesti memiliki potensi akademis dan nonakademis yang baik, berkelakuan baik, berminat melanjutkan sekolah, dan ada dukungan dari orang tua.