Pemilu 2019
Caleg Demokrat Ponorogo yang Kampanyekan Jokowi-Ma’ruf Tak Takut Dipecat
Ini setelah baliho pencalegkannya yang bergambar pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin viral di media sosial.

Namun pertimbangan waktu kampanye sudah akan habis, maka baliho itu tidak perlu dicopot.
"Sebenarnya mau saya copot tetapi kalau saya sendiri tidak mungkin. Apalagi saat ini teman-teman relawan juga sibuk dan saya juga sibuk. Selain itu juga tinggal beberapa hari," kata Neni.
Ditanya apakah dirinya mengetahui Partai Demokrat menjadi partai pengusung paslon capres-cawapres nomor urut dua? Neni menyadarinya. Namun dalam ia tidak bisa menolak pilihan hatinya kepada Jokowi-Ma'ruf.
"Kalau disebut militan Pak Jokowi ya iya. Namanya juga pilihan hati. Tetapi kalau militan partai saya tetap banget dan loyalitas partai tetap. Selain loyal ke Pak Jokowi saya juga tetap memperjuangkan kemenangan partai," kata Neni.
Terkait alasan mendukung Jokowi-Ma'ruf, Neni menyebutkan karena keberhasilan Jokowi selama menjadi wali kota Solo, gubernur DKI dan presiden. Neni juga mengaku tertarik bergabung dengan Partai Demokrat karena salut kepada kader-kadernya.
Selain itu, ia juga tertarik pada karakter SBY, pendiri Demokrat yang juga mantan presiden RI selama dua periode.
"Kalau bukan presiden yang hebat tidak mungkin bisa dua periode," jelas Neni.
Neni berharap dengan baliho tersebut, pemilih memilih Demokrat dan memenangkan Jokowi-Ma'ruf. Ia terjun ke politik karena kepeduliannya terhadap kondisi di Indonesia. Neni pun menyatakan siap menanggung akibat karena mendukung Jokowi-Ma'ruf yang tidak diusung partainya.
"Saya siap kok. Mbok dipecat saya juga siap," kata Neni.
Artikel ini tayang di Kompas.com dengan judul "Kampanye Jokowi-Ma'ruf via Baliho, Caleg Demokrat Ini Siap Dipecat" Penulis : Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi