Sabtu, 4 Oktober 2025

Ajak Senang-senang Berenang Jelang Nikahan, Pria di Bandung Ini Malah Tewas Tenggelam

Setelah berenang menjauhi tepi kolam sejauh 20 meter, tiba-tiba Tena tenggelam dan disaksikan ketiga rekannya

Editor: Sugiyarto
zoom-inlihat foto Ajak Senang-senang Berenang Jelang Nikahan, Pria di Bandung Ini Malah Tewas Tenggelam
IST
Ilustrasi

Laporan wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Seorang pria bernama Tena Febiana (20), warga Kampung Lalareun, Desa Rancakasumba, Kecamatan Solokanjeruk, ditemukan tewas tenggelam di kolam sirkulasi air Pabrik Sesco yang masih berada di desa tersebut.

Kronologi kejadian, pada pukul 09.00 WIB, Tena tengah bekerja di perusahaan tersebut yang berada di sekitar kolam sirkulasi air bersama sejumlah pekerja lainnya.

Namun selepas bekerja mengelas drum, Tena kemudian meminta kepada ketiga rekannya untuk berenang di kolam sirkulasi dengan alasan ingin hiburan menjelang nikah.

Setelah berenang menjauhi tepi kolam sejauh 20 meter, tiba-tiba Tena tenggelam dan disaksikan ketiga rekannya, namun tidak dapat diselamatkan oleh saksi mata karena keterbatasan kemampuan serta alat.

Pada pukul 09.30 WIB, saat Tena tenggelam dan tidak terlihat di permukaan, ketiga saksi kemudian melapor kepada pihak keamanan pabrik serta aparat kepolisian.

Setelah dicari selama tujuh jam, kata Indra, bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Dinas Pemadam Kebakaran, dan Badan SAR Nasional (Basarnas), korban berhasil ditemukan.

Saudara korban, Agus Suryana (40), mengatakan bahwa Tena berenang hanya sebagai hiburan sebelum menikah dengan seorang gadis di desanya, pada Minggu (24/3/2018).

"Kata teman-temannya, Tena ngomongnya mau berenang karena tegang mau nikah," kata Agus di rumah duka, Kampung Lalareun, Desa Rancakasumba, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung, Minggu (17/3/2019).

Agus mengatakan, kabar pernikahan yang akan dilaksanakan oleh Tena dengan gadis tersebut, telah diketahui oleh semua saudara serta kerabat dan saat ini tengah melakukan persiapan.

Ia menambahkan, semua undangan pernikahan telah disebarkan dan Tena pun beberapa kali membicarakan perihal kebutuhan pernikahan kepada semua saudaranya.

"Pokoknya, ke saya, Tena bercerita kalau butuh tim foto dan video, saya menyanggupi dan kasih buat dia," katanya.

Agus pun mengatakan bahwa beberapa hari sebelum kematian tersebut, ia melihat Tena menjadi pendiam dan hanya  membicarakan persiapan menjelang nikah.

"Biasanya suka bercanda, jadi lebih diam dan sering melamun," katanya.

Pantauan Tribun Jabar di rumah duka, isak tangis mewarnai kedatangan Tena yang telah dievakuasi oleh tim SAR gabungan dari BPBD, Basarnas, pemadam kebakaran, TNI, dan Polri.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved