Senin, 6 Oktober 2025

Water Credit Solusi Alternatif Meningkatkan Akses Air dan Sanitasi Melalui Kredit Mikro

Water Credit atau peningkatan akses air dan sanitasi melalui kredit mikro yang merupakan inisiatif Danone-AQUA berkolaborasi dengan Water.org

Editor: Eko Sutriyanto
kompas.com
Ilustrasi air bersih. 

“Dengan ban - tuan pinjaman ini kami berhasil meningkatkan jumlah pelanggan. Sekarang jumlah pelanggan ada 525 SR, jumlah sistem 1 sistem (sumur bor dan reservoir),” papar Karmidi.

Warga yang menggunakan dikenai tarif terjangkau dan KPSPAMS memperoleh pemasukkan setiap bulannya antara Rp8 juta hingga Rp10 juta.

Sementara itu, KPSPA MS Tirto Mukti di Desa Sumberagung, Kecamatan Klego, Boyolali, awalnya mendapatkan bantuan program Pamsimas dari pemerintah untuk pembangunan infrastruktur penyediaan air minum perdesaan.

Ketua KPSPAMS Tirto Mukti Gunadi menjelaskan, warga Desa Sumber Agung kini telah memanfaatkan air tanah dalam sebagai sumber utama air bersih.

Pada tahun 2008 desa ini KPSPAMS Tirto Mukti ter bentuk sejak 2008 dan hingga Januari 2019 sudah melayani total 1015 SR.

Mereka memiliki adalah 15 sumur bor dan 9 reservoir air, tarif air Rp1.500 per M3, biaya administrasi Rp4000 per SR per bulan.

Pinjaman Bank

“Pinjaman sebesar Rp50 juta yang didapat dari Bank Boyolali digunakan untuk membangun pompa air dan tower baru sehingga dapat menambah sambungan air ke 186 saluran ru mah (SR) baru,” katanya.

Lebih lanjut Gunadi menjelaskan, pemasukan dari warga yang jadi pelanggan Rp18 juta-Rp19 juta tergantung pemakaian air, sementara untuk operasional tiap bulannya adalah bayar listrik berkisar Rp10 juta-Rp11 juta.

“Untuk bayar cicil - an kredit ke BPR Bank Boyolali sebesar Rp1,12 juta, dan biaya tenaga pengukur meteran air Rp1.500 per SR. Jadi kurang lebih sisa yang masuk saldo kas bersihnya sekitar Rp 5 juta,” katanya.

Direktur Utama BPR Bank Boyolali Dono Sri Hananto mengatakan, sebagai bank yang sahamnya dimiliki pemerintah kabupaten, pihaknya bersedia memberikan pinjaman kredit maksimal plafon Rp50 juta dengan persyaratan ringan.

“HIngga sat ini baru ada 5 KP - SPAMS yang diberi kucuran kredit dengan masing-masing Rp50 juta sehingga total sudah Rp 250 juta,” katanya saat ditemui di kantornya.

Rachmad Hidayad, Senior Program Manager Water.org mengatakan sejak tahun 2014, Water.org di Indonesia mendampingi Lembaga keuangan dalam memberikan kredit air dan sanitasi baik untuk rumah tangga maupun kepada kelompok SPAMS perdesaan. 

Lebih dari 350 milyar telah disalurkan oleh Lembaga keuangan tersebut dengan tingkat pengembalian cukup tinggi yaitu sekitar 98 persen.

“Hal ini menunjukkan bahwa pembiayaan air dan sanitasi merupakan bisnis potensial untuk Lembaga keungan dan produk ini memiliki resiko yang relatif kecil, selian itu juga bisa memberikan manfaat sosial yang cukup besar,” katanya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved