Banjir Bandang Pangalengan Mulai Surut
Luapan air dari anak Sungai Cisangkuy, sempat menerjang rumah warga di tiga RW dengan ketinggian air mencapai 70 sentimeter.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mumu Mujahidin
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Banjir bandang yang menerjang Kampung Rancamanyar, Desa Kertamanah, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung merendam ratusan rumah itu kini mulai surut, Jumat (1/3/2019).
Berdasarkan informasi BPBD Kabupaten Bandung, banjir disebabkan hujan deras yang mengguyur wilayah Bandung Selatan dan membuat air anak Sungai Cisangkuy meluap.
Luapan air menyebabkan banjir bandang dan menerjang ratusan rumah di tiga RW yakni RW 10, 12, dan 13 Kampung Rancamanyar tersebut.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Bandung, Sudrajat mengatakan banjir bandang di Pangalengan terjadi sekitar pukul 16.00 WIB.
"Hujan deras menyebabkan sungai meluap akibat tersendat oleh sampah," tutur Sudrajat melalui telepon seluler tadi malam.
Luapan air dari anak Sungai Cisangkuy, sempat menerjang rumah warga di tiga RW dengan ketinggian air mencapai 70 sentimeter.
"Air sempat merendam rumah warga sampai ketinggian 70 cm. Ada sekitar 700-an rumah yang terdampak di RW 10,12 dan 13," tuturnya.
• Banjir Bandang di Pangalengan Rendam Ratusan Rumah, Hujan Terjadi Sejak Siang
Saat ini kata Sudrajat air sudah surut, sejumlah pihak baik dari BPBD, Polri, TNI, dan masyarakat langsung membersihkan material lumpur yang terbawa air. Termasuk Damkar unit Pangalengan juga ikut membersihkan lumpur di jalan dan rumah penduduk.
"Belum ada laporan korban. Hingga saat ini kami masih melakukan pendataan untuk menghitung kerugian akibat dari banjir bandang tersebut," katanya.